Mohon tunggu...
Nursetyo Iswandani
Nursetyo Iswandani Mohon Tunggu... -

Jadikan menulis sebagai tameng dalam pergolakan hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghujat Bejana-bejana

30 Agustus 2016   19:50 Diperbarui: 30 Agustus 2016   20:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Boligan.com

Dalam langkah menuju keabadian

Manusia-manusia tercerabik keluar dari pusara

Merengek-rengek nyaring dalam kesucian

Bersaandar dalam pangkuan malaikat kasat

Bertiup kencang pusaran arloji kehidupan

Membawa manusia jauh dari kesucian

Tercerai-berai dalam bejana komunal

Berkumpul dengan satu paradigma

Ceceran dengan gagah menampakkan keperawakannya

Membusung dada menjadi garda pembenaran

Mengusik bejana-bejana  dengan bengis

Semua hina karena beda bentuk dan warna

Manusia, Belajarlah!

Hidup bukan lautan padang

Blandongan, 30 Agustus 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun