New normal oh new normal, apakah benar - benar normal?, atau apakah benar - benar baru (new) ?. mungkin banyak dari kita yang akan mengatakan apa bedanya ya, kita semua tetap menjalankan aktivitas bisnis seperti biasa, hanya saja harus menggunakan masker, rajin mencuci tangan, kurangi bersentuhan langsung dengan suatu benda dan sesama manusia dan tentu saja menjaga jarak. lalu apakah hal tersebut bisa dikatakan new normal?.
terlepas dari perdebatan pemahaman dan penerapan new normal kita harus kembali fokus pada alasan utama kenapa kita harus melakukan semua hal tersebut, dan memahami apa penyebab utamanya. kita semua paham permasalahan covid ini tidak bisa hilang untuk waktu yang lama entah sampai kapan, mungkin sampai yang belum nikah menjadi orang tua atau bahkan menjadi Kakek dan Nenek, virus ini akan tetap ada, lalu kita sebagai manusia harus tetap menjalankan kehidupan kita dan mempertahankannya.
salah satu hal yang harus kita lakukan adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup diri kita sendiri dan keluarga, lalu bagaimana cara bertahan ditengah situasi ini, saat ini telah banyak penjelasan mulai dari artikel hingga webinar tentang penyesuaian pekerjaan dan strategi bisnis di era new normal, namun secara singkat hal - hal yang harus kita lakukan dalam hal mengelola bisnis adalah sebagai berikut :
- memahami perubahan perilaku konsumen kita. kenapa?, karena sebagai customer mereka memiliki rasa kekhawatiran terhadap produk yang akan mereka beli, cara pelayan toko/outlet melaksanakan pelayanan harian, dan cara mereka untuk membeli produk yang mereka butuhkan,.
- setelah memahami kekhawatiran mereka, kita wajib menjalin komunikasi ke market kita agar konsumen merasa nyaman dan trust terhadap keamanan produk dan cara kta melakukan pelayanan terhadap setiap pesanan produk maupun jasa kita, kemudian juga menyediakan cara baru untuk bertransaksi untuk memenuhi keinginan customer seperti, Produk/jasa bisa di pesan secara online dan bisa diorder untuk lokasi jarak jauh.
- kemudian kita sebagai pemilik bisnis wajib memperhatikan fix cost dibisnis kita, karena kunjungan menurun, dan customer mengurangi keinginannya untuk membeli produk/jasa untuk penghematan, kita harus memperluas jangkauan pasar, agar mampu menutupi fix cost yang enjadi beban usaha bulanan, dengan cara memaksimalkan karyawan yang ada, yang tugasnya menjadi berkurang akibat pengunjungnya sedikit bisa dialihkan menjadi admin media social agar media socialnya aktif dan bisa mencari banyak customer secara online, dan tentunya bersaing dengan banyak usaha.
- negosiasikan tunggakan - tunggakan yang ada.
- perbesar layanan produk/jasa yang bersifat bisa dikirim jarak jauh dengan porsi lebih dari 50% produk siap kirim jarak jauh , sisanya produk biasa yang harus dibeli secara langsung.
- keamanan karyawan harus tetap dijaga, support karyawan  dengan memberikan multivitamin setiap hari, karena jika karyawan yang membeli sendiri, dikhawatirkan mereka akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk multivitamin setiap hari.
- lakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk keamanan bisnis dan customer
- sudah waktunya serius dengan branding.
berikut ini tips dari Forbes untuk pembukaan kembali bisnis FnB di era new normalÂ
pada akhirnya Bisnis di era new normal akan saling menyesuaikan antara pemilik bisnis dan customer  karena keduanya saling membutuhkan, jika kamu membutuhkan Strategi Pemasaran Di Era New Normal baca tulisan saya yang ini ya.
semoga kita semua sehat selalu dan sukses yang penuh berkat. Amin
Jangan lupa tinggalkan komentar, beri nilai dan share tulisan ini agar bisa berguna untuk banyak orang.
Silahkan yang mau berteman di instagram
Add akun saya klik nama akun berikut ini  @hallo_robby , @konsultanniaga dan @klinikusaha.
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H