Mohon tunggu...
Konsultan Anda
Konsultan Anda Mohon Tunggu... Konsultan - Jasa Konsultan

Menerima JASA KONSULTAN tentang apa saja. Untuk orang miskin itu GRATIS. Terimakasih GBU. Sampaikan soal-soal/ masalah-masalah Anda dan sekitar Anda ke: konsultananda@hotmail.com Tulis Nama Lengkap, Alamat Lengkap, No.HP, Alamat Media Sosial Anda.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jurus Maut Mengatasi Gelombang ke-2, ke-68 Covid 19 dan Godokan Protokol Kesehatan Gereja

3 Juli 2020   17:02 Diperbarui: 5 Juli 2020   16:03 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak artikel tentang Covid tapi Covid itu amat berbahaya dalam hal penyebaran!!  Saking bahayanya banyak negara-negara 'ditaklukkan' oleh virus Wuhan ini.  Ada yang menuduh Cina yang menciptakan dan memproduksi virus ini atau merekayasa genetika virus ini, walaupun Cina menyangkal tuduhan itu dengan mengatakan tidak ada bukti.  

Tapi bagaimana bila Virus Corona ini benar-benar hasil rekayasa genetika dari suatu negara dan bukan hasil dari alam?  Bisa-bisa nanti ada Virus rekayasa baru berikutnya yang lebih ganas dari Corona.  Bisa juga ada virus Corona jilid II, virus Corona jilid III.  Ini serupa virus komputer, yang diciptakan oleh orang-orang IT.  Seperti juga ada motor Yamaha jilid II, motor Yamaha jilid III, dst.  

Virus ini masuk di Indonesia tercatat di awal Maret 2020.  Banyak orang-orang Indonesia yang panik, ketika virus ini sampai mendarat di Indonesia.  Panik karena tidak tahu menghadapinya bagaimana virus Corona ini.  Banyak pertemuan bisnis, pertemuan orang film, pertemuan orang Gereja batal MENDADAK di awal Maret 2020, begitu berita tentang Corona alias Covid masuk di Indonesia diberitakan di Stasiun-Stasiun TV Indonesia.  Mereka takut ketularan virus ini, sebab bila mau bertemu dalam pertemuan tersebut terlintas di pikiran-pikiran  masing-masing orang -- Siapa yang mau menularkan virus, apakah kamu yang akan menulari aku, atau aku yang akan menulari kamu?  Jadi saling linglung.

Virus ini bisa hidup di benda-benda mati, yang justru sering disentuh sehari-hari dalam kehidupan kita.  Jadi virus ini 'sangat berbahaya'.  Di Cina bahkan sudah 2 kali sekolah-sekolah dilockdown/ dikunci bukan?  Itulah hebatnya virus Corona ini.  Negara-negara super power tidak bisa unjuk gigi dalam serangan virus asal Cina ini.  Lihat saja di Amerika Serikat malah sudah ratusan ribu orang mati dibantai oleh virus ini.  Cina saja keder apalagi yang lain...  

Gereja-gereja ditutup.  Kuil-kuil dilockdown.  Kota-kota ditutup.  Pasar-pasar ditutup.  Entah sampai kapan perang dengan tentara Corona?  Internet menjadi Lokasi Anti-Lockdown.  Internet yang diciptakan oleh ilmuwan Inggris menjadi 'juru selamat' di masa pandemi ini.  Di dunia bumi duit kertas menjadi barang menghororkan, tetapi di dunia internet Duit DIGITAL menjadi Idola BARU.  Padahal semuanya serba uang bukan serba omong.

Beberapa berita tertait soal perkembangan kasus corona di dunia bisa dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.

CATAT ITU!

Itu berita-berita dari media massa.  Bisa dicek ke kantornya.  Lalu ini bulan Juni 2020 dan sesuai rencana Gereja-Gereja di seluruh Indonesia akan dibuka kembali di bulan Juli 2020, sedangkan di Cina baru ditutup kembali sekarang ini.  Lalu kapan Gereja Indonesia ditutup kembali?  Buka-tutup, buka-tutup, bagaimana jika virus Covid tidak mau pergi-pergi juga?  

Harus berapa kali ditutup kembali kalau begitu?  Banyak orang-orang Kristen sudah TRAUMA ke Gereja lagi karena kasus di atas.  Lantas apa upaya kita agar bisa bekerja kembali,, seperti dulu lagi, seperti digembar-gemborkan di media massa yakni:  

TEtap Produktif tapi Aman dari coviT (TEPAT).  Apakah kita cuma termenung saja, menunggu sembako jatuh dari langit?  Kalau yang jatuh bersin orang bagaimana?  Banyak soal-soal dari pikiran-pikiran kita terlintas di otak kita.  Tapi pilihlah yang Tepat dan bukan yang kurang tepat.  Banyak teman-teman aku yang berkata -- 

Jika Corona bisa menyerang duit-duit, ya kita tinggal menyerah pasrah saja... sebab semuanya butuh uang, kencing saja bayar apalagi restoran...!  Itulah kata-kata dari teman-temanku yang miskin-miskin.  Tapi teman-temanku yang kaya-kaya bilang -- Memakai uang digital saja, karena sudah era online atau zaman daring.  'Makanya beli Laptop!  Beli Smartphone!'  Jangan malas bekerja, tabunglah uang untuk sanggup membeli keduanya!  Karena zaman ini -- ERA ONLINE, bukan zaman batu atau zaman kertas.  Jadi menulis pun daring, jangan kertas lagi.  Ingat itu..!  

Jangan ketinggalan kereta dong Kawan...  

Hidup itu butuh online, bukan butuh perjuangan saja. 

 Jadi Kesimpulannya adalah punya laptop pribadi dan 

punya smartphone pribadi itu Wajib Hukumnya.

konsultananda@hotmail.com

Bila sudah online aka daring maka budaya baru yaitu DI RUMAH SAJA bisa 'diterapkan' dalam kehidupan sehari-hari.  Seperti menonton sepak bola daring, menulis buku harian daring, kuliah online, berbisnis daring, ujian online, menonton bioskop daring, dll.

DAN BELI DUA-DUANYA!

Bila sudah beli baru bisa 'jalan-jalan di internet', dahulu jalan-jalan itu di jalanan, tempat wisata, di bulan, tapi sekarang bukan itu lagi, tapi Jalan-Jalan Daring, itulah bedanya zaman dulu dengan zaman online.  Makanya jika tidak punya Alat-Alat Daring itu Susah di zaman sekarang, mendingan SOLUSI-nya Menabung untuk membeli alat-alat tersebut, JANGAN MALAH tidak dibeli atau beli yang lain seperti beli setrika, beli TV, beli kamera foto, beli alat selam, beli alat camping, padahal smartphone sudah tercipta, laptop sudah tercipta bukan?  Jadi pakailah yang Murah dan Ampuh!  Itu lho Rumusnya.  

Nah sekarang kalau baca data-data di atas orang menjadi TRAUMA ke Gereja bukan?  Bayangkan 200 lebih jemaat Gereja kena Corona dalam tempo 1 hari saja...!  Terlihat sangat beresiko untuk pergi ke Gereja lebih baik Gereja Daring saja.  Itu Tepat adanya.  Aman dari Covid19.  Sekarang Gereja-Gereja sedang menggodok Butir-Butir untuk PROTOKOL KESEHATAN ANTI-COVID DI GEREJA agar Aman dari virus Covid19.  

Aku sekarang sudah membuat agar Semua orang AMAN dari Covid19:

  • Wajib jalan Masker apalagi pilek, batuk, panas badan!

  • Wajib taktik Cuci Tangan sebelum masuk Gereja, masuk Mall, masuk Bioskop, masuk Toko apalagi masuk Pasar.

  • Wajib siasat Mengalungi Masker di leher.  Bila tempat sepi -- Masker dibuka dan bila tempat ramai -- Masker dipasang.

  • Wajib politik Jaga Jarak Aman minimal 1 meter.

  • Wajib strategi Tembak Kepala untuk cek suhu tubuh.

  • Wajib jurus Take Away.

  • Wajib rumus Kerja Daring dari DI RUMAH SAJA.

  • Wajib taktik tidak memegang Gagang Pintu, Salaman, Cipika-Cipiki, menekan Tombol Lift, memegang Tangga Jalan, menyentuh Duit.

Tapi menekan Tombol Lift pake apa dong? Dan menyentuh duit pake apa dong?  Jadi Ribet Banget sih...??!

Jadi memakai Sarung Tangan, atau Tissue atau Cuci Tangan, makanya Sering Cuci Tangan -- diulangi lagi...  SERING CUCI TANGAN...!  Cuci Tangan SESERING MUNGKIN!

  • Jadi sesudah keluar dari Tempat itu WAJIB CUCI TANGAN LAGI!

  • Wajib taktik Duit Digital.  Bila sesudah memegan duit kertas langsung Cari Cuci Tangan.

  • Wajib tips Hand Sanitizer dibawa ke mana pun.

  • Sering Minum Air Putih minimal 8 gelas.

  • Minum Vitamin C setiap hari.

  • Jangan bicara dengan orang batuk, pilek, panas badan Tanpa Masker apalagi berdekatan di bawah 1 meter.

  • Jangan Nongkrong Beramai-ramai aka Hindari Kerumunan.

  • Jangan Mendekati Kerumunan.

  • Jangan Memakan Hewan yang terkena Corona.

  • Bagaimana bisa tahu itu kena atau tidak?

Ya menyerah pasrah kalau yang itu, cari di Mbah Google, hewan yang terkena virus Corona apa saja.

BERES.

 

KETERANGAN:

Pada butir Wajib siasat Mengalungi Masker di leher, maka jika Maskernya kurang panjang, maka perpanjang dengan memakai tali agar bisa melingkar di leher dan Dibuat Razia Masker oleh Tentara Anti-Covid19 DI MANA-MANA.  Yang Tidak terihat Maskernya menggantung di leher akan ditangkap!  Dan ini disosialisasikan di media massa, TV, Radio, Koran, Internet, Spanduk, dll.  Ini sama dengan Wajib Helm untuk pengendara motor agar Aman dari geger otak, kepala pecah, hilang nyawa.

Nah itu agar semua orang Aman dari Covid19.  Sekarang sedang digodok Protokol Kesehatan Anti-Covid19 untuk Gereja-Gereja di Indonesia.  Maka 'boleh' agar Masukan dari aku ini menjadi Pertimbangan orang-orang Gereja di Indonesia dan dunia, yaitu sama seperti diatas tapi diketik seperti di atas dengan huruf Tebal Semua.  

Cara mengetiknya yaitu: jika ada kata yang penting atau bertekanan, boleh dipilih terserah Anda yaitu: Huruf KAPITAL semua atau miring atau digarisbawahi atau satu saja huruf di awal yang Kapital, contoh: MATAMU ( Manjur Tapi Murah BUKAN manjur tapi murah ) atau ditebalkan.

Protokol ini sebagai Taktik MEMINIMALISIR penyebaran Corona.

PROTOKOL KESEHATAN ANTI-COVID19 GEREJA:

  1. Wajib Masker dipasang apalagi batuk, pilek.

  2. Wajib Cuci Tangan sebelum masuk Gereja dan sesudah keluar Gereja dan DIAWASI oleh Petugas Keamanan atau Tentara Anti-Covid19.

  3. Wajib Masker terlihat terkalung di leher.

  4. Wajib Jaga Jarak Aman minimal 1 meter.

  5. Wajib Tembak Kepala untuk cek suhu badan.

  6. Wajib Take Away jika jajan di sekitar Gereja.

  7. Wajib Gereja Daring di rumah saja kecuali terdesak atau Gereja Gedung terlihat sepi.

  8. Wajib Tidak Memegang Gagang Pintu, Salaman, Cipika-Cipiku, menekan Tombol Lift, memegang Tangga Jalan, menyentuh Duit.

  9. Wajib Duit Digital kecuali terdesak.  

  10. Imabau membawa Hand Sanitizer ke mana pun.

  11. Imbau minum air putih minimal 8 gelas sehari.

  12. Imbau minum vitamin C setiap hari.

  13. Jangan Bicara dengan orang pilek, batuk, panas badan Tanpa Masker.

  14. Jangan Nongkrong Beramai-ramai alias Hindari Kerumunan.

  15. Jangan Makan Hewan yang terkena Corona.

BERES.

 

Setelah itu ditulis juga Sumbernya contoh:

 

Sumber:  

  • PGI.

  • Baca selengkapnya di Kompasiana.com/konsultananda

Lalu dilaminating dan ditempel di dinding-dinding Gereja!

  

Lantas bagaimana bila ada Soal-Soal seperti ini:

1. Bagaimana supaya setelah Lockdown dicabut, tidak terjadi Gelombang ke-2 Covid19, sehingga lalu dilockdown lagi seperti di Korea Selatan?

Bagaimana bila Gelombang ke-2 lebih parah lagi dari Gelombang ke-1?

Bagaimana jika ada Gelombang ke-6, Gelombang ke-9?

2. Bagaimana jika kereta api penuh orang pergi kerja dan penuh orang pulang kerja di era Covid19?

3. Apakah dibatasi JUMLAH PENUMPANG di satu gedung Gereja?  Maksimal berapa?  Apakah Bioskop sama?  Apakah tempat Rekreasi sama?

 

Baik untuk:

 

1. CARA AMAN dari Covid19 yaitu untuk Gereja DIPATUHI dan WAJIB ada Petugas Anti-Covid19 bertebaran di mana-mana, terutama di pasar-pasar.  Jadi lapak yang satu dengan lapak yang lain wajib berjarak minimal 1 meter.  Di pasar-pasar itu sangat berbahaya, makanya bila pedagang terkena Covid19, maka orangnya wajib diangkut ke Rumah Sakit, supaya sembuh!  Di pasar-pasar wajib ada banyak Petugas Anti-Covid19 yang berpakaian Loreng Tentara tapi diberi Tanda bertuliskan:  PASUKAN ANTI-COVID19.  Bila ada yang melanggar 3X dimasukkan ke penjara.  

Semua orang di pasar-pasar wajib Masker dipasang.  Dan banyak Tempat-Tempat Cuci Tangan!  Pintu masuk dan pintu keluar pasar wajib ada Tempat Cuci Tangan.  Sebelum masuk dan sesudah keluar pasar wajib Cuci Tangan per orang dan DIAWASI oleh Pasukan Anti-Covid19!  Begitu pun sebelum masuk Mall dan sesudah keluar Mall wajib Cuci Tangan dan diawasi Petugas Anti-Covid 19.  Barangsiapa melanggar akan dipenjara 1 tahun!

Setelah itu di Stasiun Kereta Api juga sama dan di tempat-tempat yang banyak didatangi massa.  Agar antrian tidak terlalu panjang maka di Pintu Masuk dan Pintu Keluar WAJIB ADA Tempat Cuci Tangan yang BANYAK dan berderet!

Minimal berapa bila di Stasiun Kereta Api atau di Gelanggang Olahraga atau tempat rekreasi favorit?

OK minimal ada 10 Tempat Cuci Tangan di Pintu Masuk dan 10 Tempat Cuci Tangan di Pintu Keluar.  Itu pun berjarak minimal 1 meter!  Ini Bencana Covid19 memang luar biasa.  

2. Bila seperti itu WAJIB DILARANG!

Jadi bagaimana Caranya dan bagaimana yang Terbaik?!

Cara -nya dikurangi separuh alias Maksimal 50%.  Makanya pergi pagi sekali, jadi bangun pagi banget.  Sesudah itu Selesai.  Antri untuk mendapat 50% kapasitas, jangan 100% lagi.

3. Iya DIBATASI dan maksimal 50%!  Bila sudah lebih dari 50% WAJIB disuruh GEREJA DARING.  Bioskop sama.  Tempat Rekreasi sama.

Tolong ini dishare-share ke Gereja-Gereja, atau Pemda Papua atau Pemda Manado, atau Bupati-Bupati apalagi daerah yang masih berzona Merah, atau ke Qlue atau ke situs-situs lain.  Supaya keluarga kita Aman!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun