Dilihat dari sisi sikap dan perlakuan orang tua, masalah remaja-orang tua dapat timbul karena orang tua menggunakan pengalaman masa kecilnya sebagai patokan dan petunjuk menghadapi tingkah laku anak, padahal keduanya berada pada titik yang berbeda pada daur kehidupan mereka dalam lajur waktu yang panjang dan penuh perubahan sosial Dapat dikatakan bahwa masalah-masalah yang dialami remaja sebagiannya timbul karena sikap dan perlakuan orang tua yang konservatif.
Penyelesaian masalah remaja oleh karenanya memerlukan perubahan dari pihak orang tua serta dialog keduanya agar saling memahami benturan perbedaan yang terjadi. Meski demikian, jika bentuk masalah remaja-orang tua hanyalah perselisihan kecil sehari-hari, adalah normal dan berfungsi positif dalam perkembangan masa transisi menuju kemandirian.
Di balik itu, masalah remaja dan orang tua dapat meningkat apabila orang tua tidak mau mengerti, kurang rasional dan kaku sehingga masalah dapat mengarah pada perbedaan nilai-nilai dan pandangan hidup. Hal ini mengingatkan bahwa penyelesaian masalah remaja memerlukan peningkatan kemampuan orang tua dalam cara berpikir, bersikap dan bertindak.
Konflik Remaja dan Orang Tua
Konflik orang tua dan anak remaja disebabkan faktor-faktor perubahan biologis, kognitif, sosial, kebijaksanaan orang tua, dan harapan-harapan yang dilanggar kedua pihak. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masa remaja serta sumber konflik remaja dengan orang tuanya di samping berasal dari diri remaja itu sendiri, juga datang dari orang tua, serta kenakalan yang timbul kemudian sebagai akibat perlakuan yang kurang layak terhadap anak-anak. Harmoni relasi keduanya, secara demikian, memerlukan pemahaman antara satu dengan lainnya.
Masalah-masalah yang dialami remaja berkaitan dengan bagaimana relasi orang tua dan remaja, terutama bagaimana orang tua mengambil sikap dan tindakan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masa perkembangan anak remaja mereka. Berbagai masalah dan konflik yang timbul mewarnai tingkah laku kaum remaja dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat. Akibat-akibat yang timbul dari interaksi dan perubahan itu tidak saja dirasakan oleh remaja itu sendiri melainkan juga oleh orang tua dan bahkan anggota masyarakat yang lebih luas.
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan masalah masa remaja yang berdimensi luas. Masalah ini mencakup berbagai tingkah laku sejak dari tampilan tingkah laku yang tidak dapat diterima secara sosial hingga tindakan kriminal. Karenanya, akibat-akibat kenakalan remaja dapat berhubungan dengan persoalan sosial yang luas serta penegakan hukum. Apa pun akibatnya, kenakalan remaja bersumber dari kondisi perkembangan remaja dalam interaksinya dengan lingkungan. Kenakalan remaja yang disebabkan faktor orang tua antara lain adalah kegagalan memantau anak secara memadai, dan pendisiplinan yang tidak efektif.
Penyimpangan sikap dan perilaku remaja ditimbulkan oleh berbagai kondisi yang terjadi jauh sebelumnya, antara lain oleh kegoncangan emosi, frustrasi, kehilangan rasa kasih sayang atau merasa dibenci, diremehkan, diancam, dihina, yang semua itu menimbulkan perasaan negatif dan kemudian dapat diarahkan kepada setiap orang yang berkuasa, tokoh  masyarakat dan pemuka agama dengan meremehkan nilai-nilai moral dan akhlak.
Pengentasan masalah remaja yang berhubungan dengan kenakalan remaja tidak hanya memerlukan perubahan insidental pada sikap dan perlakuan orang tua serta berbagai elemen dalam masyarakat, melainkan juga dengan pengungkapan dan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor timbulnya tingkah laku yang tidak dikehendaki itu. Artinya, diperlukan penelusuran terhadap kehidupan yang dilalui sebelumnya dengan pendekatan dan teknik bantuan profesional. Kehidupan remaja tersebut sebagian besarnya terkait dengan kehidupan dalam keluarga dan kondisi orang tua mereka.
Bacaan:
Goode, William J. Sosiologi Keluarga. (terj. Lailahanoum Hasyim.1991). Jakarta: Bumi Aksara.
Santrock, John W. 1983. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. (terj. Achmad Chusairi dan Juda Damanik, 2002. Jakarta: Erlangga.
Zakiah Darajat. 1995. Remaja Harapan dan Tantangan. Jakarta: Ruhama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H