Peringatan hari lahir (Dies Natalis) Dalam sejumblah besar budaya diangap sebagai perstiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan, karena itu biasanya peringatan tersebut dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Bertambanya usia selalu diberengi dengan pengharapan akan makin bertambanya kedewasaan. Tidak hanya bagi manusia pertambahan usia bagi organisasi pun selalu dikaitkan dengan tingkat kedewasaan. Apa lagi bagi sebuah organisasi mahasiswa yang punya fungsi mendidik, membentuk dan terbentuknya kader-kader yang berkualitas.
Dies Natalis yang diadakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun MAWU kupang akan menjadi momentum untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan. Perluh ada penegasan tentang upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai bagian dan resolusi ulang tahun. Merayakan dies natalis dengan beberapa kegiatan yakni Bakti sosial dan Bantuan Sosial serta Diskusi-diskusi sampai pada halal bihalah, ini bagian dari upaya membangun budaya organisasi baru, membangun kebersamaan, kekeluargaan, sportivitas,dan seterusnya. Apa bila kegiatan ini berkontribusi postif revitalisasi budaya organisasi internal, hubungan antara angota aktif MAWU kupang, Senior-Alumni serta masyarakat pada umumnya maupun sebaliknya.
Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun MAWU kupang atau di singkat dengan (MAWU) Kupang, merupakan sebuah organisasi lokal berasal dari kabupaten lembata di kecamatan Buyasuri dan Omesuri (Kedang Uyelewun) yang berorentasi pada pembinaan, pengkaderan, dan pengabdian dalam memajukan budaya peradaban wela ili kole, watan tahiq buel. Dengan semboyan "Bersama Rakyat MAWU Maju, Bersama Umat MAWU Tangguh" dimana menjadi tempat para  Mahasiswa/i berproses lewat pengkaderan berkala oleh Badan Pengurus disetiap tahun keperiodean agar lebih matang intelektual, emosional serta sikap menjadi Senior-Alumni.
Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU) kupang ini dirintis pada 22 Mei 1985 Â di kota kupang, untuk kemudian menghimpun dalam suatu wadah agar saling mengenal satu dengan yang lain dan belajar dan berproses. Karena tanpa wadah ini maka, akan terasa asing saat bertemu, baik di pasar, kampus, ataupun tempat umum lainya.
Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU) Kupang ini yang menjadi wahana pembentukan pribadi yang melandaskan Tiga benang merah yakni "KULTURNITAS, FRATERNITAS, INTELEKTUALITAS" menjadi acuan titik pijak para MAHASISWA Uyelewun (MAWU) KUPANG yakni :Â
KULTURALNITAS adalah kesatuan, kesamaan dan persehatian dalam bingkai tein udeq dewaq ehaq, satu budaya edang tanpa sekat antara wela serta wata. Karena kita memiliki satu garis asa sejarah bahwa kesemuanya berasal dari satu darah satu nenek moyang... Tein peting lotaq2, nawal howeq mawu2.