Mohon tunggu...
Komunitas Sales Indonesia
Komunitas Sales Indonesia Mohon Tunggu... -

Komunitas Sales Indonesia berdiri pada 11 November 2011 oleh Bp. Dedy Budiman dan 29 Praktisi Sales Indonesia di Jakarta.\r\nSaat ini telah tersebar di seluruh kota di Indonesia dengan jumlah anggota resmi lebih dari 3600 orang.\r\nMemiliki Visi : Menjadikan Profesi Sales sebagai Pilihan Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Money

Think Out of the Box

13 Juni 2013   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:05 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tentunya pernah mendengar cerita dua salesman sepatu yang pergi ke Afrika
Salesman pertama kembali dengan keluhan "kita ga mungkin jualan karena ga ada yg pake sepatu disana"..sedangkan salesman kedua kembali dengan penuh semangat ,"kita bisa jualan disana karena belum ada seorangpun yang pake sepatu.." Coba kita lihat dari sudut pandang lainnya..
Apabila anda yang menjadi pemilik pabrik sepatu tersebut, apa alasan anda menjual sepatu dan mengirim kedua salesman tadi ke Afrika?
Mungkin itu agak abstrak karena hanya cerita saja,,,Bagaimana dengan kasus yg real?
Andaikata mitra bisnis anda berinisiatif membuat Kulkas lalu berkata akan menjualnya ke Kutub Utara....
Sebagai mitra
bisnis...What Do You Think?
Sebagai wirausahawan apa yang akan anda lakukan?mau memakai teori pemasaran, strategi bisnis, atau merekrut manager bertangan dewa seperti apa supaya kulkas anda laku di kutub utara?
Atau anda akan bilang mitra anda ga make sense...?
Sering dikatakan salesman yang hebat adalah orang yang mampu menjual kulkas di kutub utara..
Silahkan tanya mbah google..banyak tulisan-tulisan mengenai cara menjual kulkas di kutub utara, salah satunya berkata agar bs dijual, kita harus menggunakan strategi pemasaran dengan penjelasan berbeda kepada calon konsumen :
1. EFISIEN. Hasil tangkapan yang didapat hari ini, bisa disimpan untuk

keesokan harinya atau lusa dan tidak perlu dibuang karena tidak habis dikonsumsi.
2. AMAN : Sisa – sisa hasil tangkapan yang disimpan di kulkas akan aman dikonsumsikan dalam jangka waktu tertentu.
3. KWALITAS : Kwalitas kulkas sangat baik sehingga tahan untuk jangka waktu yang lama.
4. LISTRIK : Pemakaian listrik sangat minimal sehingga tidak membebankan keluarga.
5. SPAREPART : Untuk spare part tersedia dimana – mana dan mudah didapatkan serta harganya cukup ekonomis


Sesulit itukah menjual kulkas di kutub utara? Mohon maaf ini hanya pendapat pribadi..
Menurut saya,wirausahawan sejati punya sudut pandang yang berbeda..
Mereka berangkat dari pasarnya dulu...baru membuat sesuatu yg bisa dijual disana..
Semua berangkat dari kebutuhan... Suhu Kutub Utara rata-rata antara -43 sampai dengan -26 derajat
Celcius..saat musim panas pun suhunya masih sekitar 0 derajat Celcius.
Penduduk di kutub utara dan sekitarnya memerlukan sesuatu yang bisa menyimpan makanan mereka agar "TIDAK MEMBEKU" ....  dan benda itu namanya KULKAS.
Jadi, KULKAS mereka manfaatkan tidak untuk mendinginkan makanan tapi justru untuk mencegah agar makanan tidak membeku dan tetap segar saat diolah (suhu kulkas bisa diatur) , diluar kulkas, makanan akan segera membeku karena suhu dingin yang extrim.
Dan fakta nya..tingkat kepemilikan kulkas per rumah tangga di kutub utara adalah salah satu yang tertinggi didunia ( ! )
Ternyata tidak perlu salesman hebat untuk bisa menjual kulkas di kutub utara.. bahkan lebih mudah menjual kulkas disana daripada di Jakarta.
Yang diperlukan adalah wirausahawan hebat yang tidak hanya "think out of the box", tetapi juga "think out of the wall..."
Menurut saya orang yang pertama kali punya ide membuat dan menjual kulkas ke kutub utara adalah contoh Wirausahawan ideal
Saat semua ahli bisnis dan pemasaran (bahkan sampai saat ini) berkata itu adalah ide yang paling konyol dan tidak mungkin berhasil.. Wirausahawan tersebut punya sudut pandang berbeda..dan hasilnya sudah terbukti sukses..
Bagi saya itulah bedanya Wirausahawan sejati dengan Wirausahawan berjiwa salesman atau wirausahawan yang terlalu banyak berteori...
Dengan pola berfikir yang sama...masuk akal-kah kalau kita membuat pemanas ruangan portable dan menjualnya ke Timur Tengah atau daerah ber-gurun pasir?
Bagaimana pendapat anda?
Think out of the wall ..

Best Regards,
YUDHA HENDRIANA P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun