Mohon tunggu...
Komunitas Ngejah
Komunitas Ngejah Mohon Tunggu... -

Berawal dari kepedulian terhadap kampung halaman, segelintir orang yang terdiri dari praktisi pendidikan, santri, ustad, mahasiwa, pelajar serta pemuda setempat mencoba menghimpun diri dalam sebuah ikatan organisasi yang kemudian diberi nama Komunitas Ngejah. Komunitas Ngejah berdiri pada tanggal 15 Juli 2011 bertempat di kampung Sukawangi, desa Sukawangi, kecamatan Singajaya, kabupaten Garut. Pada mulanya, Komunitas Ngejah hanya diisi dengan kegiatan-kegiatan diskusi, berbincang mengenai kondisi kampung halaman serta sekelumit permasalahan di dalamnya. Kegelisahan demi kegelisahan yang lahir dari hasil diskusi sedikit demi sedikit melahirkan pemikiran yang bertolak pada upaya memajukan kampung halaman, baik dari sisi pendidikan, kebudayaan, keagamaan, perekonomian dan sendi kehidupan lainnya.\r\nhttp://komunitasngejah.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mobil Perpustakaan Keliling Nangkring di Komunitas Ngejah

28 Agustus 2014   09:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:18 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun harus menempuh jarak  sekitar 60 km lebih dari pusat kota,  dengan waktu tempuh sekitar 2,5  jam, hal ini tidak menyurutkan tim Bapusida Kabupaten Garut yang dipimpin Ibu Ela selaku sekretaris dengan membawa mobil perpustakaan kelilingnya untuk datang menjambangi Saung Komunitas Ngejah yang berlokasi di Kampung Sukawangi Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya.

Sekitar 3,5 jam  mobil perpustakaan keliling tersebut nangkring di halaman Saung Komunitas Ngejah. Tentu saja ini  memberi warna baru serta suntikan motivasiuntuk anak-anak yang sudah biasa berkunjung ke saung agar lebih termotivasi untuk gemar membaca.  Selain itu, koleksi buku yang ditawarkan kepada mereka merupakan buku baru yang belum dimiliki oleh Komunitas Ngejah, hal ini  membuat antusias anak-anak semakin mengebu-gebu untuk segera melahap buku tersebut.

Namun mungkin belum familiar, sebagian besar dari mereka belum berani untuk masuk dengan memilih buku yang ada dalam mobil. Tapi ada juga beberapa orang diantaranya, tanpa pikir panjang sesaat setelah pintu mobil keliling tersebut di buka oleh petugasnya, mereka langsung memilih buku yang akan mereka baca.

Pemandangan seperti hari ini (Selasa,26/08/2014) tentunya memberi kesempatan kepada anak-anak khususnya dan masyarakat umumnya agar mengetahui bahwa pemerintah juga memiliki program peningkatan minat baca, salah satunya melalui layanan mobil perpustakaan keliling. Hal ini sangat disyukuri oleh pengurus Komunitas Ngejah, karena dengan kehadiran mobil perpustakaan keliling ini terbit harapan  akan meningkatnya pemahaman pada diri masyarakat bahwa membaca itu adalah program pemerintah, oleh sebab itu timbul kesadaran  pada diri masyarakat bahwa membaca itu penting.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi  dan dukungan Perpusda Kabupaten Garut kepada gerakan yang dilakukan oleh Komunitas Ngejah, melalui diskusi santai terungkap bahwa beberapa buku yang dipilih oleh para pengurus Komunitas Ngejah boleh dipinjam dalam beberapa minggu atau bulan. Menurut Kabid Pelayanan Bapupsida yang juga ikut dalam rombongan, buku tersebut dipinjamkan dan akan ditukar dengan buku-buku baru setelah pengurus Komunitas Ngejah mengajukannya. Kang opik selaku nahkoda dari komunitas ngejah, menyambut gembira adanya dukungan dari pihak Bapusida Kabupaten Garut. Ia berharap akan terciptanya kerjasama yang lebih erat antara komunitas Ngejah dan Bapupsida serta pihak-pihak lainnya, guna meningkatkan budaya baca di Kecamatan Singajaya dan sekitarnya.***

Penulis: Iwan Ridwan (Pengurus Komunitas Ngejah) Sumber: https://komunitasngejah.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun