Mohon tunggu...
Puisi

Malu | Asih Prihatini

25 Maret 2019   00:55 Diperbarui: 25 Maret 2019   01:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bumi
Aku berhutang hidup dan mati
Air yang mengalir di pori
Udara yang menghidupi nadi

Pohon kutebang
Sampah kubuang
Gunung kuterjang
Laut ditantang

Anginmu bermain
Aku pontang panting
Airmu bergelung
Rumah tergulung

Aku malu
Siapalah aku
Tak tahu diri

Minta dikasihani

Surabaya, 9 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun