Ditulis oleh: Yuliyanti
Siang telah menghadirkan hujan
Tanpa ditandai mendung pembawa petikan
Apalagi warna-warni pelangi, yang turut menghiasi
Terkait rintik gerimis kembali membasuh bumi
Aku harus bagaimana?
Menyikapi dirimu yang lenyap entah ke mana
Kata orang, kau hilang bersama hujan yang bertandang
Pada akhir bulan Februari silam
Bagaimana aku bisa melewati hari berikutnya
Menurut warta, kau sedang bergelimang tawa
Dengan kuncup melati di ufuk pagi
Rupanya, diam-diam kau sulut perselingkuhan
Bagaimana aku memaknai bulan yang kau tetapkan
Sedangkan nama yang tertulis sudah kau gantikan
Kau telah menutup sedikit goresan
Dengan peran ala ketimuran
#Klaten, 28 Februari 2022
Profil Yuliyanti
#Puisi ini diikutsertakan dalam event : Tantangan Bikin Puisi Tema Cinta Berhadiah Menarik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H