Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hakiki

15 Februari 2022   14:57 Diperbarui: 15 Februari 2022   14:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh Rahab Ganendra 

Kertas kumal.
Lusuh
Aku tak berdaya menggoreskan tinta cinta lebih
Atau karena rasa yang entah lesap bahkan mati

Tuhan!
Yang benar saja.
Aku bahkan hanya mampu sekadar janjikan malam romantis
seperti mabuk bercintanya burung sejoli di dahan tua
Aku bagai sekadar raja gombal, pembisik di telinga sela polos mawar-mawar
yang mabuk kepayang
Aku hanya ulurkan kado-kado hedon yang melenakan sosok perindu kehangatan
Aku hanya ....

Bukan...
Ini tentang langit rasa di kedalaman lubuk nurani
Tentang sembilu yang tumpul, rapuh dan rontok karatnya di lipatan daki
Ini tentang sesuatu ... yang hakiki

Tentang panah-panah cupid yang merengkuh kedalaman cinta lebih dari sejoli.
Tentang tangan-tangan halus yang menyuapi
piatu-piatu yang pasrah kehilangan mimpi buaian ibu
yatim-yatim yang pupus sosok setegar karang

Ini tentang kultivasi hati
di langit mana hati tertaruh
sekosong apa nurani menghapus ruh Claudius
hingga hakiki cinta terengkuh 

Papyrus-papyrus basah.
Basah oleh genangan rasa cinta hakiki yang bersauh.
Dalam... mendalam.
Lebih dalam dari goresan cinta terpenjara,
"From Your Valentine"

13 Februari 2022
Profil Rahab Ganendra   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun