Ditulis oleh Ayu Diahastuti
Ini secawan sajak. Bukan kisah rahwana jatuh cinta. Atau sekisah helena dan kuda troya. Ini sekeping ayat dari kidung hayat semara
Berdirilah aku, sebuah reratikan
di ujung dunia
samar
sekiranya,
apakah aku ratna manikam
apakah aku setengah nafas
apakah aku dirham yang hilang
apakah aku bait sajak sang penyair
Berdirilah aku, sebuah reratikan
di ujung dunia
samar
sedang kau, Tuan
badai asmara hanya debu di kakimu
rumah di mana aku tertidur,
lembut belai rindumu tak usai tunai
selaksa madu kembang semesta,
kekasih peraduanku
kujumpai engkau,
menjumput cahaya
dari pelupuk surya
di ujung senja
ambang semara
by Lintang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H