Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Pertama dan Masa Depan Ku Tumbuh Saat Februari

13 Februari 2022   07:29 Diperbarui: 13 Februari 2022   08:16 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Takmeomeo dari pixabay

Ditulis oleh Muhammad Taufan

Cinta pertama, itulah kata-kata yang selalu diagungkan oleh setiap orang saat sedang jatuh cinta
Terkadang ada saja orang sampai rela berbuat apapun demi mendapatkan cinta pertamanya
Walaupun demikian indahnya kisah cinta pertama tidak pernah ku rasakan sebelumnya
Ya, aku merupakan seseorang yang sampai saat ini belum merasakan cinta pertama

Bahkan ku anggap bahwa indahnya kisah pertama hanyalah bualan seseorang yang sedang kasmaran
sehingga ketika mau bersentuhan dengan indahnya kisah cinta pertama, aku selalu merasa jijik duluan
Gersang seperti gurun pasir itulah gambaran akan kisah percintaan dalam kehidupan ku

Sekuat apapun ku mencoba merasakan cinta pertama selalu saja gagal saat ditengah perjalanan
Apalagi aku lihat kisah cinta pertama selalu saja diakhir oleh pemutusan sebuah hubungan pasangan
Namun tidak jarang pula ada yang berakhir dengan perselisihan maupun permusuhan pasangan
Itulah yang selalu ku takutkan ketika akan menjelajahi kisah cinta pertama dalam kehidupan

Namun ketika ku bertemu seseorang di Februari pemahaman ku mulai berubah
Gurun yang dahulu gersang kini berubah menjadi danau yang sangat indah dan sejuk
Oh.... inikah indahnya kisah cinta pertama yang selalu diagung-agungkan banyak orang

Entah mengapa pada saat itu aku tidak pernah melewatkan sedetikpun akan menatapnya
Ketika ku menatapnya hati ku pun selalu diikuti oleh berbedar detak jantung ku yang kencang
Ingin ku mengehentikan waktu agar ku tetap meraskan indahnya kisah cinta pertama ku tersebut
Namun waktu tidak menginjinkan keinginan akan keegoisan ku tersebut

Hari demi hari ku selalu isi dengan hal-hal indah agar dapat menarik perhatiannya walaupun dari jauh
Dengan perhatian tersebut sedikit demi sedikit akhirnya aku dan dia dapat saling berkomunikasi
Dimulai dari komunikasi lewat hp, kini komunikasi ku dengan dia sudah secara langsung tatap mata
Bahkan kini pikiran sampai hati ku tidak bisa lepas dari dia sedetik pun

Bahkan istilah "Dunia milik berdua yang lain mah ngontrak" seperti sedang ku rasakan
Agar tetap dapat merasakan indahnya kisah cinta tersebut ku beranikan diri untuk menembaknya
Ragu sampai takut itulah perasaan yang kurasakan saat mau menembaknya
Namun demi tetap merasakan indahnya kisah cinta pertama, aku beranikan diri
Dan akhirnya secara nyata dalam kehidupan ini di Februari ini aku merasakan cinta pertama ku

Oh....Tuhan terima kasih kau telah menurunkan seseorang bagi kisah cinta pertama ku tersebut
Akan ku jaga dan rawat dia dari detik ini sampai nanti dimasa depan
Dan ku harapan dia adalah jawaban atas tulang rusuk ku di masa yang akan datang

Amin....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun