Ditulis oleh Yuliyanti
Aku masih ingat awal pertemuan kita
Mataku berbinar kala seulas senyum menggoda
Tanganmu mengulur sapa
Tersemat sepatah nama panggilan Arya
Debar hatiku selaksa riuh gelombang
Degup kencang debaran tak padam hingga senja berpulang
Aku meraba telapak tangan masih beraroma wangi
Wangi yang menjadi identitas diri
Malam menjadi satu ruang tunggu
Di antara desiran angin hati terbuai mimpi bersamamu
Hingga akhirnya jiwa tergugah
Engkau tak lagi singgah
Aku masih menyimpan rindu
Rindu awal mula kita bertemu, lalu berjalan memadu
Melewati bebatuan terjal terbentur sembilu Â
Meski katamu akan selalu bersamaku, namun hatiku sedikit ragu
#PuisiYuliyanti
#Klaten, 09 Februari 2022
#Puisi ini diikutsertakan dalam event: Tantangan Bikin Puisi Tema Cinta Berhadiah Menarik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI