Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima Kasih untuk Kesejatian Kasih Sayang Itu

8 Februari 2022   22:17 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:20 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto adalah dokumen masrierie

Ditulis oleh masrierie

gerimis atau hujankah yang menaburkan rasa aneh dalam ruang jiwa kita ?
atau kelepak unggas malam, kian menghanyutkan mimpi
kebersamaan kita menyusuri  musim-musim kasih sayang
pada bening telaga, tempat kita mencatat diam di balik makna keindahan

kita sematkan kata pada ribuan lotus merah muda yang bertumbuhan sepenuh telaga,              
mereka  tak pernah jedah  menari, ..... selembut rima liukan angin

orkestra kenangan lewat angin malam, tergubah cantik buat kita,
ada hangat gemuruh rindu, dan selalu kita simpan di antara lembaran manis
membanjiri rekahan belantara mawar wangi merah muda,
usai jalan jelajah kita yang panjang

semua liku mimpi
adalah binar rembulan,
selimut ribuan bunga mawar di antara lembah bukit,
aroma daun dan kembang
jadi semilir rasa......  tenteram, damai, teduh, bahagia melangit dan terlalu indah hingga tak terurai dalam bahasa manapun

sayup lembut suara hati kita mengalir dari gunung-gunung  suara hati, dengan bait-baitnya yang  romantis, memenuhi  sungai-sungai dan lautan waktu.

aku terlalu ingin mencatat habis semua  kata yang timbul tenggelam dalam persembunyiannya
jauh dalam benak dan semua mimpi, dan harapan-harapan yang bakal kita bangun
mengakar dan tumbuh menjangkau pelangi
seketika rembulan padam dan bersinar kembali  menjadi matahari kehidupan

kasih sayang itu bersembulan  
di antara ribuan mawar wangi merah muda
sepanjang jalan yang kita tempuh dan bebukitan serta lembah yang kita daki dalam semua tawa dan cerita lirih yang telah menjadi catatan emas

dan......  
bahasaku tak  mampu lagi  membendung  kata,
karena di balik sejuk lembut kasih sayang itu,
sarat enerji dahsyat yang menguatkan kehidupan
terlalu tangguh untuk ditelan badai manapun

terimakasih untuk kesejatian kasih sayang itu,
kepada  semua kebaikan  yang lahir dari ketulusan
terimakasih untuk semua  kejujuran  suci
bening jiwa yang tak pernah redup dan rapuh oleh zaman,  
terimakasih untuk cinta yang kita bangun dalam  menara kokoh  
di puncaknya ada gemerlap kilau suar  
kebaikan damai namun menggelegar bagi semesta,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun