Ditulis oleh Eyok El-Abrorii
Kita bermalam di bukit itu.
Dengan selembar selimut dan sepasang jantung.
Di luar tenda, jauh dari api unggun,
ada yang sedang bernyanyi ditemani minuman.
Aku tidak bisa tidur, peluk aku erat-erat.
Sampai aku tidak lagi takut kesepian,
lantaran rumahmu sebentar lagi kau tinggalkan
dan cintamu sebentar lagi kau tanggalkan
Setelahnya, apakah kamu akan memintaku terus mencintai kemungkinan.
Lombok, 2022
***
Profil Eyok El-Abrorii
Puisi ini diikutsertakan dalam event: Tantangan Bikin Puisi Tema Cinta Berhadiah Menarik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!