Oleh: Gustiya Gandha Metri, S.Pd., M.Pd.
Komunikasi adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan setiap manusia. Di era saat ini fenomena komunikasi mudah didapat dan sulit dicerna karena kemajuan informasi yang semakin pesat. Manusia tanpa berkomunikasi adalah manusia yang tidak menginginkan adanya perubahan dalam hidup. Komunikasi adalah suatu proses interaksi, karena komunikasi adalah kegiatan dinamis yang berlangsung secara berkesinambungan. Di samping itu, (Suranto 2010:195) komunikasi juga menunjukkan suasana aktif, diawali dari seorang komunikator menciptakan dan menyampaikan pesan, menerima umpan balik dari komunikan, dan begitu seterusnya pada hakikatnya menggambarkan suatu proses yang senantiasa berkesinambungan.
Keluarga memiliki peran dalam membentuk perilaku manusia dalam menghadapi tantangan dan pendekatan dari luar, dan orangtua yang memainkan peran itu. Tidak dapat dipungkiri, hubungan yang menjadi kepedulian kebanyakan orang adalah hubungan dalam keluarga; keluarga mewakili suatu konstelasi hubungan yang sangat khusus. Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak melalui pola asuh orangtua. Ketika orangtua tidak bisa memainkan peran dalam membentuk karakter anak, tidak dapat dipungkiri anak akan tumbuh menjadi seperti yang tidak dikehendaki orangtua, dan permasalahan ini biasa terjadi pada keluarga yang intensitas orangtua lebih sering berada diluar rumah.
Menjadi orangtua bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Cara orangtua berhubungan dengan anak, mendidik anak, dan mengajarkan anak sangat memengaruhi tumbuh kembang anak, termasuk fisik dan mentalnya. Salah satu hal yang dapat menunjang hal ini adalah komunikasi dengan anak. Komunikasi antar anak dan orangtua merupakan dasar bagaimana orangtua dan anak membentuk hubungannya. Komunikasi yang buruk antar orangtua dan anak tentu dapat membuat hubungan orangtua dan anak bertambah buruk.
Membangun komunikasi yang positif sejak anak masih kecil dapat membantu dalam mengembangkan kepercayaan diri anak, membangun rasa harga diri anak, anak merasa lebih berharga, membangun konsep diri anak yang positif, dan dapat membantu anak dalam membangun hubungan dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Mungkin kita suka melihat anak kecil yang pemalu di depan umum, hal ini mungkin salah satunya disebabkan karena komunikasi orangtua dengan anak kurang terjalin dengan baik.
Manfaat pentingnya komunikasi yang harus dibangun orangtua dalam perkembangan anak adalah sebagai berikut:
1. Melatih Anak Dalam Mengenali Dan Mengelola Emosi
Memahami emosi yang dirasakan anak akan membantunya  mengelola emosi dengan tepat. Melalui bahasa verbal, anak bisa mengucapkan apa yang dirasakan untuk mengekspresikan diri. Misalnya, anak mampu mengatakan "Aku merasa capek, Ibu" atau "Aku sangat bahagia bisa bermain dengan teman-teman". Seiring bertambahnya usia, emosi yang dialami individu jadi lebih kompleks. Jika anak sudah dilatih mengenalinya sejak dini, hal itu akan membantunya mengenali apa yang ia rasakan sekaligus juga apa yang dirasakan orang lain.
2. Melatih Kecerdasan Bahasa
kecerdasan bahasa yang dapat dilatih oleh orangtua di rumah. Kecerdasan ini memiliki posisi yang sangat penting untuk membuka cakrawala pengetahuan anak melalui bahasa. Variasi jenis kata dapat membantu anak dalam memperbanyak diksi sehingga mereka mampu membaca dan menulis dengan tepat. Ada beberapa metode untuk stimulasi kecerdasan berbahasa anak. Beberapa di antaranya adalah menanyai anak tentang apa yang dialami saat itu, melalui bernyanyi dengan alat musik atau bermain.
3. Melatih Kemampuan Empati