Menyusul sukses tahun lalu, pada tanggal 7-9 Juni 2012 KBRI Suva menyelenggarakan Pameran Dagang dan Budaya Indonesia 2012 dengan slogan “Bula Indonesia”. Bula adalah bahasa Fiji yang artinya Halo. Kata “Bula” dipilih untuk lebih memberikan rasa kedekatan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Fiji dengan memilih budaya sapaan popular yang digunakan oleh orang-orang Fiji.
Kegiatan Bula Indonesia dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI dan dihadiri oleh Permanent Secretary (PS) Kemlu Fiji, PS Kementerian Kesejahteraan Sosial, Wanita dan Pengentasan Kemiskinan, PS Kementerian Industri Dasar, Duta Besar negara sahabat dan kalangan Corps Diplomatic, Pengusaha Fiji dan juga delegasi Indonesia dari Kementerian Perikanan dan Kelautan yang sedang mengadakan kunjungan kerja guna mempersiapkan rencana kerjasama di bidang perikanan, rumput laut dan pemberdayaan wanita. Begitu juga seluruh staf KBRI Suva beserta Isteri hadir membantu menyukseskan pelaksanaan pameran tersebut.
Permanet Secretary Kemlu Fiji memberikan sambutan pada Pembukaan Bula Indonesia 2012 (dok.kbri suva)
Dalam pembukaan, ditampilkan pergelaran tari dan pertunjukan musik angklung dan arumba yang dilakukan oleh alumni BSBI dibawah bimbingan staf pegawai KBRI Suva serta Peragaan Busana Pakaian Daerah berbagai wilayah di Indonesia juga oleh alumni BSBI dan Friends of Indonesia. Pembukaan ditutup dengan penyajian makanan dan minuman khas Indonesia yaitu wedang jahe dan minuman segar rumput laut yang bahan mentahnya dibawa dari Indonesia. Acara Pembukaan Bula Indonesia diliput oleh media setempat baik cetak (surat kabar harian Fiji Times dan Fiji Sun) maupun elektronik (TV Fiji One dan FBC TV) dan situs internet Fiji Live. Disamping itu, secara khusus Duta Besar RI diwawancara oleh TV Fiji One dan juga FBC TV. Pada kesempatan khusus, dilakukan pula wawancara khusus dengan pemuda i-Tauke (pemuda asli Fiji) mengenai pengalamannya mengikuti salah satu Workshop on Recycling Products Crafting yang diselenggarakan oleh KBRI Suva bekerjasama dengan Gereja Katolik di kota Nausori.
Selesai acara pembukaan, pameran Bula Indonesia dibuka untuk umum. Adapun berbagai kegiatan yang ditampilkan antara lain stand produk ekspor Indonesia termasuk stand perusahaan importir dan penjual produk Indonesia, produk kerajinan dan batik, produk rumput laut, produk makanan khas Indonesia, produk perhiasan perak Indonesia, produk UKM berupa mesin juicer dan cup sealer serta stand pameran foto-foto produksi manufaktur dan industri strategis Indonesia seperti keramba jaring apung budidaya ikan, mobil, bus dan juga pesawat terbang, kapal laut, kereta api dan kendaraan militer. Sedang berbagai kegiatan lain yang mendukung kegiatan pameran antara lain diadakannya kegiatan demo membatik, kegiatan menganyam bambu dan membuat furnitur dari bambu, kegiatan membuat kerajinan tempurung kelapa, kegiatan membuat produk kerajinan dari sampah plastik, kegiatan merangkai janur dan demo memasak makanan Indonesia dari bahan lokal.
Dari berbagai kegiatan tersebut di atas, setiap harinya, kami memilih tema-tema tertentu seperti pada Hari Pertama memilih tema Recycling Products Crafting. Hari Kedua memilih tema Bamboo and Coconut shell Crafting. Sedang Hari Ketiga memilih tema Indonesian Food “The Wonder of Kumala” (ubi jalar).
Untuk menarik pengunjung, setiap harinya disajikan pula pertunjukan kesenian berupa tari-tarian dan pertunjukan musik angklung dan arumba serta membuka kelas mini-workshop menganyam bambu, membuat recycling products dari sampah plastik, merangkai janur, demo memasak makanan dari ubi jalar (kumala).
Produk Indonesia yang dipamerkan mencakup produk makanan, plastik, kebutuhan rumah tangga, manufaktur, kesehatan, tekstil dan produk tekstil (TPT), Batik, kerajinan, mesin juicer dan cup sealer. Dalam penyajian pameran produk Indonesia, KBRI Suva memilih produk-produk unggulan seperti mie instant dan makanan ringan, produk plastik seperti peralatan kebutuhan rumah tangga terbuat dari plastic, produk rumah tangga lain termasuk produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, shampo, sabun cuci pakaian dan piring, pewangi pakaian, pengharum ruangan lemari, pasta gigi dan sikat gigi, produk kesehatan seperti kapas, pembersih telinga, kosmetik, sarung tangan karet, masker dan pakaian seragan rumah sakit, produk TPT seperti alas kaki dari Batik, kemeja Batik, bahan material batik, kaos bermotif Batik, dasi Batik, celana panjang Batik dan sarung pantai Batik serta produk kerajinan seperti perhiasan perak, anyaman, ukiran, taplak meja Batik, placemate Batik dan tas wanita Batik.
Pada kesempatan pameran ini, KBRI Suva juga membagikan berbagai macam brosur seperti brosur berbagai produk ekspor Indonesia dan brosur Trade Expo Indonesia 2012. KBRI Suva telah mencatat ada 6 pengusaha/perusahaan yang menyatakan minatnya baik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai berbagai produk maupun yang berminat mengikuti Trade Expo Indonesia 2012.
Duta Besar RI, Aidil Chandra Salim mengatakan tiga hari pameran ini akan membantu dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Fiji. Pernyataan Dubes RI itu diamini oleh Saipora Mataikabara (Permanent Secretary Kementeri Luar Negeri Fiji), dengan harapan Fiji dapat belajar banyakdari Indonesia terutama pemberdayaan sumber daya alam dan budaya yang dimiliki oleh Fiji. BULA INDONESIA 2012 ini sangatlah istimewa dan bersejarah karena bertepatan dengan 10 tahun keberadaanKBRI di Fiji dan 3 tahun penyelenggaraan BULA INDONESIA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H