[caption id="attachment_145205" align="aligncenter" width="512" caption="Menteri Jiko Luveni tertarik dengan produk tas dari bambu (dok.kbri suva)"][/caption]
"Indonesia telah mampu mengembangkan program pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender juga kesejahteraan bagi para wanita, kami ingin belajar banyak dan melakukan kerjasama" . Demikianlah yang dikatakan oleh Menteri Kesejahteraan Sosial Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan Negara Fiji, Jiko Luveni usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.
Walaupun penduduk di negara Fiji tidak sebesar Indonesia yaitu hanya sekitar 800.000 jiwa namun upaya  pemberdayaan perempuan juga menjadi masalah di negara tersebut. Untuk pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi, Dr. Jiko Luveni mengatakan bahwa akan berusaha menerapkan yang ada di Indonesia yaitu para perempuannya banyak bekerja di Industri rumahan.
Di sela-sela kesibukannya dalam menghadiri konferensi internasional tentang isu-isu kesejahteraan sosial lingkup ASEAN  dan Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) Expo ke 4 serta KSN Award 2011 yang berlangsung pada tanggal 27-29 Oktober 2011. Dr Jiko Luveni meluangkan  waktu untuk mengunjungi Pusat Promosi KUKM (SMESCO Promotion Center). Dalam kunjungannya tersebut, Dr Jiko Luveni didampingi oleh Duta Besar RI untuk Republik Fiji., Bapak Aidi Chandra Salim.
Produk furniture dari Bambu yang diproduksi oleh industry kecil-menengah
Produk tekstil industri kecil- menengah menarik minat Menteri Dr. Jiko Luveni
Dr Jiko Luveni kagum dengan produk-produk yang ditampilkan dan dihasilkan oleh industri kecil dan menengah. Indonesia. Seperti diketahui, kebanyakan produk industri kecil dan menengah tersebut  adalah industri rumahan atau industri yang dilakukan di rumah dimana keterlibatan perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga sangatlah berperan besar. Makin meningkatnya kesejahteraan keluarga maka meningkat pula kesejahteraan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H