Mohon tunggu...
Komunitas Suva
Komunitas Suva Mohon Tunggu... -

Komsuva (Komunitas Suva) adalah komunitas warga negara Indonesia yang bertembat tinggal di Republik Kepulauan Fiji (Republic of Fiji). Kami ingin mengabarkan kepada masyarakat Indonesia di tanah air tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Suva dalam berbagai aspek kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelatihan UKM Bidang Pengembangan Produk Turunan Rumput Laut Di Fij

20 September 2012   03:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 18 September 2012, telah dibuka secara resmi “ Pelatihan UKM di Bidang Pengembangan Produk Turunan Dari Rumput Laut Bagi Fiji di Desa Mau, Fiji. Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Pemuda Fiji diikuti oleh 32 peserta. Kegiatan pelatihan ini didukung oleh Direktorat Kerja Sama Teknik Kemlu RI, tenaga ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) serta pengusaha Indonesia. Bapak Nico Runtuboy, ahli rumput Indonesia memberikan penjelasan tentang teknologi kultivasi rumput laut (dok.kbri suva)

Menteri Pemuda Fiji, Comander Viliame Naupoto memperhatikan produk turunan rumput laut buatan Indonesia (dok.kbri suva) Menteri Pemuda dalam pembukaannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan pemberian pengetahuan dan ketrampilan mengenai pengembangan produk turunan dari bahan dasar rumput laut. Dikatakan bahwa ini adalah suatu venture baru yang tidak dapat disia-siakan oleh kaum perempuan dan pemuda Fiji karena pada akhirnya akan mendukung perekonomian Fiji. Sementara, Dubes RI dalam balasannya menyampaikan pentingnya pengembangan turunan produk rumput laut bagi negara-negara berkembang. Perdagangan produk turunan rumput laut bagi negara berkembang dalam tahun 2010 telah mencapai USD 6 milyar. Sehingga pengembangan produk turunan rumput laut telah mendukung usaha petani kecil rumput laut, eksportir, pedagang dan produsen di negara-negara berkembang terutama di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Bapak Robert Sitorus dari KST Ditjen IDP memberikan cendera mata berupa wayang kepada Menteri Pemuda Fiji (dok.kbri suva)
Para peserta antusias mengikuti pelatihan (dok.kbri suva) Secara geografis, Fiji memiliki kemiripan dengan Indonesia. Potensi rumput laut yang dimiliki oleh Fiji juga sangat besar. Namun belum digarap secara baik dan masih belum dikembangkan untuk produk turunan lain dengan teknologi pemrosesan rumput laut menjadi berbagai macam produk makanan. Oleh karena itu kegiatan pelatihan ini melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Wanita, Kementerian Perikanan dan Kementerian Pemuda untuk mengembangkan potensi rumput laut yang ada di Fiji. Pelaksanaan pelatihan rumput laut ini merupakan lanjutan dari kunjungan tim ahli perikanan KKP yang datang bulan Juni 2012 untuk melakukan survey awal tentang potensi perikanan dan kondisi rumput laut yang ada di Fiji. Dari hasil survey tersebut akhirnya dilaksanakanlah kegiatan “Training on Small Medium Enterprise Sector on Seaweed Derivative Product Development for Fiji” dapat terlaksana. Pelatihan rumput laut diawali dengan sharing pengalaman dalam pengembangan produksi rumput laut di Indonesia. Selanjutnya diperkenalkan teknologi kultivasi rumput laut sederhana sehingga diperoleh produk turunan rumput laut yang mempunyai kualitas yang tinggi. Selain itu, diberikan pula pengetahuan tentang teknologi pengolahan rumput laut menjadi berbagai macam produk makanan berbasis rumput laut seperti jus, mi , tepung, saus dan lain-lain. Yang terakhir adalah pengetahuan tentang teknik pemasaran yang tepat sasaran dalam rangka memulai sebuah usaha kecil.
Ibu Maria Gigih memberikan pengetahuan dasar tentang teknologi pemrosesan rumput laut (dok. kbri suva)
Dua ahli Indonesia, Ibu Maria Gigih dan Bapak Nurbawi mempraktekan cara pembuatan mi dari rumput laut (dok.kbri suva) Dengan adanya pelatihan rumput laut ini akan ada nilai tambah bagi petani rumput laut terutama sektor usaha UKM. Dan lebih fokus lagi kepada pemberdayaan peran perempuan dan pemuda dalam pengembangan usaha produksi turunan rumput laut sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan mengurangi kemiskinan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun