Mohon tunggu...
Komunitas Suva
Komunitas Suva Mohon Tunggu... -

Komsuva (Komunitas Suva) adalah komunitas warga negara Indonesia yang bertembat tinggal di Republik Kepulauan Fiji (Republic of Fiji). Kami ingin mengabarkan kepada masyarakat Indonesia di tanah air tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Suva dalam berbagai aspek kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The 34th ISO/COPOLCO 2012 di Fiji

2 Juni 2012   09:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:29 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 14-18 Mei 2012 Fiji menjadi tuan rumah The 34th ISO/COPOLCO Meeting yang diselenggarakan di SofitelFiji Resort & Spa, Nadi. Bagi Fiji merupakan sebuah kehormatan yang diberikan oleh ISO/COPOLCO karena inilah pertama kalinya pertemuan diadakan di kawasan Pasifik Selatan. Pertemuan ini dibuka oleh Perdana Menteri Fiji Josaia Voreqe Bainimarama. Pertemuan ISO/COPOLCO yang mengusung tema ““How do Consumers know what they are getting?” dihadiri oleh 200 delegasi yang terdiri dari pejabat senior ISO Internasional, pejabat pemerintah, Advokat Perlindungan Konsumen Internasional dan pengusaha  dari 105 negara termasuk Indonesia. Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Ibu Nus Nuzulia Ishak menjadi salah satu pembicara dalam The 34th ISO/COPOLCO 2012 di Fiji (dok.kbri suva)

Foto bersama Dubes RI dengan para peserta The 34th ISO/COPOLCO 2012 (dok.kbri suva)
Pertemuan The 34th ISO/COPOLCO yang dihadiri oleh 200 delegasi (dok.kbri suva) Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Ibu Nus Nuzulia Ishak dengan anggota Direktur Standardisasi, Direktur Pemberdayaan Konsumen, Kasubdit Kerjasama Informasi dan Publikasi, Kepala Seksi Informasi Standar,Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional dan Badan Standardisasi Nasional. Selain itu Dubes RI dan MinCon Ekonomi KBRI Suva juga ikut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Duber RI melakukan diskusi bersama dengan beberapa peserta pertemua (dok.kbri suva)
MinCon Ekonomi KBRI Suva berdiskusi dengan beberapa peserta pertemuan ISO/COPOLCO (dok. kbri suva)
Peserta dari  Indonesia memberikan pandangannya tentang ISO/COPOLCO (dok.kbri suva) Pada pertemuan tersebut, Indonesia menjadi salah satu pembicara dengan topic pembahasan pelaksanaan standardisasi produk dan perlindungan konsumen yang disampaikan oleh Ketua Delri. Lebih jauh Ketua Delri mengatakan bahwa standardisasi produk-produk industri Indonesia diarahkan pada penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sudah mengadopsi Standar yang berlaku di dunia dalam hal ini penerapan ISO. Sedangkan perlindungan konsumen, pemerintah Indonesia melalui Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI terus melakukan kampanye tentang perlindungan konsumen dan advokasi bagi konsumen. Mengenai permasalahan produk-produk palsu hingga sekarang masih sulit dipecahkan karena penjualan terhadap produk-produk palsu baik pada tingkat distributor maupun retail masih sangat diminati karena harga yang sangat terjangkau dengan kualitas yang lumayan.
Perdana Menteri Fiji Josaia Voreqe Bainimarama berdialog dengan delegasi Indonesia (dok.kbri suva) Dengan adanya pertemuan ini diharapkan akan tercipta kerjasama, koordinasi dan implementasi yang jelas tentang standardisasi di dunia sehingga tidak ada lagi negara yang dirugikan karena adanya perbedaan persepsi tentang standar produk suatu negara dan konsumenpun diuntungkan. Di sela-sela pertemuan ISO/COPOLCO, Ketua Delri berkesempatan mengadakan pertemuan dengan Permanent Secretary Kementerian Perdagangan Fiji yang kebetulan menjadi Ketua Panitia pertemuan. Walaupun bersifat penjajakan, kedua pejabat sepakat untuk mencari peluang kerjasama di bidang perdagangan karena antara Indonesia-Fiji telah ada MOU di bidang Development Cooperation Agreement (DCA).

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun