Sabtu (14/01/2023), dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian masyssarakat, KKM 138 (Pradadita) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan penghijauan di lingkungan Balai Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo. Kegiatan penghijauan ini dilakukan dengan penanaman bibit tanaman. Bibit tanaman yang disediakan oleh KKM kelompok 138 (Pradadita) terbagi menjadi dua kategori yakni tanaman obat dan tanaman hias.Â
Tanaman obat yang disediakan ada dua jenis yaitu lavender dan mint sedangkan tanaman hias yang disediakan ada lima jenis yaitu bulu ayam, lidah mertua, rombusa, pucuk merah dan bunga gantung. Adapun total keseluruhan bibit tanaman yang disediakan oleh kelompok 138 (Pradadita) adalah berjumlah sebanyak 128 bibit.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan lahan yang sudah tersedia di kantor desa sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Penambahan beberapa tanaman  obat dan tanaman hias tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali pemandangan di sekitar kantor desa dan dapat membuat kualitas udara di lingkungan sekitar menjadi lebih baik.Â
Pemilihan kedua jenis tanaman obat, yaitu lavender dan mint tidak serta merta hanya untuk menambah nilai estetika, namun juga banyak alasan dibalik pemilihan tanaman tersebut. Tanaman obat yang dipilih yaitu lavender dan mint. Lavender (Lavandula augustifolia) memiliki banyak manfaat baik dalam bidang pengobatan maupun untuk pengendalian serangga.Â
Sedangkan Mentha piperita L. atau mint merupakan tanaman herbal aromatik yang sudah banyak dibudidayakan di sebagian besar dunia. Dilansir dari beberapa artikel, tanaman ini memiliki banyak manfaat di bidang pengobatan tradisional dan juga berbagai aktivitas biologis, seperti halnya antiseptik, antibakteri, antivirus, antispasmodic, antioksidan dan lain sebagainya. Kemudian tanaman obat Lavender (Lavandula augustifolia) juga memiliki banyak manfaat baik dalam bidang pengobatan maupun untuk pengendalian serangga.
Jauh sebelum penghijauan dilakukan, kelompok 138 melakukan survei ke lokasi penghijauan, yaitu halaman kantor desa Wonomulyo. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tanaman jenis apa yang sekiranya dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Kemudian pada hari Sabtu (14/01/23), aktivitas dimulai dengan mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk kegiatan penghijaun.Â
Dilanjutkan dengan melakukan bersih-bersih di halaman kantor desa. Lalu penggemburan tanah dan proses penanaman tanaman obat dan hias. Proses penanaman ini dilakukan hingga petang, derasnya hujan yang turun di tengah kegiatan tidak menyurutkan semangat kelompok 138 untuk tetap menyelesaikan program kerja ini.
Kegiatan penghijauan tidak melulu dilakukan di kawasan hutan. Adanya penghijuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan vegetasi hijau. Juga menjadikan lingkungan di sekitar kantor desa dan jalan menjadi lebih indah dan asri.