Mohon tunggu...
Nina Widyanti
Nina Widyanti Mohon Tunggu... Accounting Staff SMK N 1 Jenangan -

Wanita lajang, berusia hampir seperempat abad

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[My Diary] Aku (Puas)

13 April 2016   13:40 Diperbarui: 13 April 2016   13:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok FC"][/caption]

Dear diary,

Hai Ry.. Aku bukan kelebihan waktu sehingga bisa nulis diary di siang-siang bolong, apalagi weekday gini. Sungguh tidak. Rasanya jam istirahat kali ini tepat untuk menuliskan secuil kisah hari ini. Tidak mengesankan tapi cukup memuaskan. Bagaimana tidak, jika beberapa hari sebelumnya begitu kusut dan menyerah karena laporan e-filling. Portal djponline.pajak.go.id begitu login hanya menampilkan kluwer-kluwer saja, ditinggal ngerjakan laporan sampai sejam lamanya tetap saja begitu. Arghhhh!!

Tak mengherankan karena pengunjung portal tersebut sekitar 1.000.000 setiap harinya, yaa sabar-sabarin aja deh Ry. Tapi kalo lihat tumpukan berkas 1721-A2 yang belum terinput ke sistem bikin frustasi juga. Memang sih seharusnya laporan SPT PPH Pasal 21 WP OP dilaporkan mandiri oleh yang bersangkutan. Hanya saja sejak diberlakukannya pelaporan SPT Online banyak para pegawai berumur yang tidak ngeh dengan prosedurnya. Jadi lah aku berusaha bantu menginput sebagian besar laporan SPT para senior.

Namun karena terburu waktu dan tidak sabar menunggu proses loading, coba deh googling-googling tentang permasalahan yang mungkin juga dialami oleh wajib pajak yang lain. Akhirnya ketemulah informasi penting yang sialnya aku baru tahu (kudet banget ya aku haha), bahwasanya DJP sudah merilis portal alternative untuk melaporkan e-filling. Jreng.. jreng.. alamatnya adalah djponline2.pajak.go.id

Dan kamu tau Ry, begitu mengakses adik dari portal djponline. Proses unggah data wushh wushh gampang banget tau.. Ngga sampai 2 menit untuk SPT 1770 SS dan sekitar 5 menit untuk SPT 1770 S. Sungguh luar biasa puas banget bisa menyelesaikan proses upload dari tumpukan berkas yang sebelumnya cuma dipindah-pindah dari lemari satu ke lemari yang lain. Yang sebelumnya ketika ada pertanyan “Sudah diupload Mbak SPT nya?” Saya Cuma geleng-geleng sambil nyengir, kode kalau sistemnya sedang bad gateway. Sekarang sudah bisa kirim sms ke banyak, memberi kabar kalau SPT sudah sukses terlaporkan dengan status Nihil, tidak lebih bayar dan tidak kurang bayar.

Apa ya Ry, seneng aja pas memberikan bukti pelaporan SPT melalui e-filling ke para pegawai yang sudah pada beruban. Ucapan terima kasih mereka benar-benar mengguyurkan sejuta embun dalam hati, adeemmm banget.

Alhamdulillah satu pekerjaan beserta masalahnya sudah teratasi dengan baik, meskipun belum semua berkas masuk ke meja ku. Palingan sekitar 10 hari terakhir di bulan April bakalan ada serangan berkas ke sini. Tak apalah setidaknya ada amunisi yang sudah dipersiapkan untuk mengerjakannya lebih cepat dari sebelumnya.

As you know Ry sebenernya main task ku bukan pelaporan pajak PPH pasal 21 WP OP, untuk perpajakan cuma penghitungan dan pelaporan PPH badan dan PPN yang terkait dengan transaksi jual beli di institusi tempatku bekerja. Hanya saja aku teringat dengan pesan orangtua ku, terutama Ibuku yang selalu menekankan untuk meluangkan waktu membantu orang lain. Dan sedikit demi sedikit aku mengamalkan apa yang telah mereka ajarkan kepadaku dan ketiga saudaraku. Memang tidak mudah menyisipkannya di sela-sela kerjaanku yang hilir mudik datang. Namun semuanya kembali pada Innamal’amalu binniat.

Pelajaran dari semuanya Ry. Ketika bersungguh-sungguh untuk membantu orang lain, maka jangan harapkan apa yang akan diperoleh setelahnya. Tak ada manusia yang luput dari kesulitan hidup, suatu saat jika Tuhan mengujiku dengan permasalahan dan kesulitan hidup tak menutup kemungkinan bahwa merekalah kelak, para delegasi Tuhan yang akan membantuku.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun