Lombok, NTB. Woosong University, sebuah institusi pendidikan tinggi terkemuka dari Korea Selatan, melakukan kunjungan sosialisasi ke Lombok, NTB, pada akhir Agustus 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan program-program unggulan Woosong University kepada siswa-siswi di tiga sekolah yang berbeda di wilayah tersebut. Sosialisasi ini dilakukan oleh Ony A. Jamhari, Country Director/Indonesia untuk Woosong University.
Sosialisasi yang dilakukan terkait dengan pengenalan kampus dan penerimaan mahasiswa baru. Universitas Woosong, adalah perguruan tinggi yang kuliahnya selama 4 tahun untuk S1 (strata satu) dan juga untuk program Master (S2). Perguruan Tinggi Woosong University ini berlokasi di Daejeon, Korea Selatan yang menyediakan kurikulum khusus berdasarkan pendidikan bahasa asing dan IT untuk setiap bidang studi utama. Daejeon sendiri, menurut Ony, sering juga dianggap sebagai Silicon Valley-nya Korsel. Salah satu magnet unik, yang diharapkan menumbuhkan minat lebih tinggi calon mahasiswa dari luar negeri.
Kunjungan Ke Sekolah-Sekolah Terpilih
Pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, Ony A. Jamhari memulai agenda kunjungannya di dua sekolah sekaligus di kota Mataram, Lombok. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMAN 2 Mataram. Dalam kunjungannya, Ony memperkenalkan berbagai program studi yang ditawarkan oleh Woosong University, seperti Teknik, Bisnis, Desain, dan Teknologi Informasi. Ony juga menjelaskan bagaimana program-program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global serta peluang karier di era digital saat ini.
Catatan tambahan dari kunjungan ke SMANDA Mataram, atlet lari nasional Lalu Zohri, merupakan alumni sekolah ini. Terkait ini, Ony menjelaskan bahwa siswa berprestasi seperti Zohri bisa memiliki kesempatan lebih untuk mendapatkan beasiswa dan melanjutkan kuliah ke kampusnya.
"Pengajuan beasiswa juga bisa melalui Kedutaan Besar Korea Selatan. Tapi, kesempatannya jauh lebih besar jika pengajuan langsung ke kampus kami, meski tentu saja didasarkan pada tingginya nilai akademis kalian dan pertimbangan lainnya, " demikian urainya.Â
Setelah SMAN 2 Mataram, Ony melanjutkan perjalanan ke MAN 2 Mataram pada hari yang sama. Di sini, Ony menjelaskan berbagai peluang beasiswa dan program pertukaran pelajar yang tersedia untuk siswa-siswi dari Indonesia. Diskusi ini berfokus pada bagaimana siswa-siswi MAN 2 Mataram dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melanjutkan studi di Korea Selatan dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga. Khusus di MANDA Mataram, bahkan telah eksis ekstrakurikuler yaitu MANDA Korean Club yang sudah didirikan sejak 2015 lalu. Di sosialisasi, 88 anggota club ini hadir dan sempat pula mempraktikkan pengenalan diri dalam Bahasa Korea.