Mataram, NTB – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram mendapatkan dana hibah PKKM 2023 (Program Kompetisi Kampus Merdeka) dan membuatkan beberapa program yang dapat diikuti mahasiswa, salah satunya Proyek Independen Film Dokumenter Mitigasi Bencana. Pembuatan film yang dilakukan oleh Tim Proyek Independen Film Dokumenter Mitigasi Bencana Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram telah dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2023.
Pembuatan filmnya dilaksanakan di dusun Teluk Kombal, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Film yang digarap berfokus pada mitigasi bencana Banjir Rob yang menjadi bencana yang sering dialami oleh masyarakat dusun Teluk Kombal.
Sebelumnya, banjir Rob merupakan banjir yang terjadi terjadi di pinggir pantai dikarenakan permukaan air laut yang lebih tinggi daripaada bibir pantai atau daratan pesisir pantai. Banjir rob di Teluk Kombal terjadi setiap bulan purnama. Athar (45), Ketua RT 01 di dusun Teluk Kombal mengatakan bahwa banjir rob di sana bisa terjadi selama 3 sampai 5 hari dengan ketinggian mencapai lebih dari 1 meter.
Baiq Nazzura Desfi (20), salah satu tim riset pembuatan film dokumenter mitigasi bencana ini mengatakan, “ Kami memilih lokasi pembuatan film di sini karena masih banyak masyarakat terutama di Lombok ini yang belum mengetahui terkait bencana banjir Rob”.
Ia juga menambahkan, “Kami juga turut prihatin dengan kondisi terkini masyarakat Teluk Kombal yang sudah banyak hancur rumahnya dan memilih pindah. Mencoba untuk membantu masyarakat Teluk Kombal agar mendapat perhatian lebih baik dari masyarakat maupun pemerintah”.
Pembuatan film dilakukan dengan tiga tahapan, pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Pada tahapan pra-produksi dilakukan riset dan penyusunan proposal terkait produksi film yang akan dilakukan. Di tahapan produksi, tim mulai melakukan pengambilan gambar dan video yang telah direncakanan di awal. Di tahap ini juga tim melakukan wawancara kepada warga yang terdampak banjir Rob. Tahapan yang terakhir ada pasca-produksi yang menjadi tahap akhir pada pembuatan film yang meliputi editing gambar dan suara.
"Kegiatan seperti ini sangat bagus dan cukup bermanfaat untuk warga kami. Harapannya dari saya semoga ya banyak orang yang bisa memberi bantuan juga pemerintah makin memperhatikan kondisi kami disini” ujar Athar.
*Lombok, 29 Januari 2024
Diolah dari materi rilis Tim Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram (Admin KOLOM - Muslifa Aseani)