Mohon tunggu...
kompasianer amboina
kompasianer amboina Mohon Tunggu... Freelancer - Komunitas yang menghimpun kompasianer di Maluku

Komunitas di Maluku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianival ala Kompasianer Amboina

8 Januari 2020   17:05 Diperbarui: 8 Januari 2020   17:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Kompasianer Amboina  tentu tak semuanya dapat menghadiri setiap ajang Kompasianival . Selain ketersedian waktu, jarak maupun anggaran tentunya yang menjadi penghalang setiap kompasianer untuk dapat mengikuti ajang Kopi Darat Blogger dan Nitizen Terbesar di Indonesia itu.  Tetapi Kami bangga karena Kompasiana selalu mensuport kegiatan komunitasnya  di daerah tentunya seperti kami.

Di balik kesibukan Kompasianer Amboina (KOMA) maupun jarak domisili kami yang berbeda tak menyurutkan langkah untuk  Kopi Darat  "Reunite" sekaligus mempererat persaudaraan juga melaksanakan roadshow  guna mengajak dan memprovokasi masyarakat  mengekspresikan potensi Desa masing-masing  'Maluku Beta'   di Kabupaten Seram Bagian Barat . 

Kopdaran dan roadshow yang dilaksanakan pada 2019 kemarin adalah di dua kecamatan yang berbeda yakni  mengunjungi LAPAS II B Piru dan Rodshow ke  beberapa pulau kosong yang indah di Kecamatan Huamual Belakang namun belum banyak yang di kenal dan tentunya berpotensi sebagai tujuan wisata. (Keelokan Pulau Tujuh Huamual Belakang, Surganya Saka Mese Nusa) 

Kopdaran, mengunjungi tempat baru dan bertemu dengan orang baru yang diajak untuk mengenal  Kompasiana maupun mengajak berliterasi yang sehat menggunakan media sosial adalah  hal yang menyenangkan bagi kami dalam menggunakan anggaran  maupun relasi seadanya.

Kopdar dan roadshow 29 November sampai 2 Desember 2019 ini  memang terasa tidak lengkap karena banyak sahabat Kompasianer Amboina yang tengah berada di luar kota maupun menyelesaikan tugas-tugas mereka sehingga kami tak dapat bersama membangun literasi dalam tiap Kopdar  .

Yang bikin jantung tidak merata adalah saat perjalanan 3 Kompasianer yang melalui jalan darat dari Masohi, Ibu Kota  Kabupaten Maluku Tengah harus melalui  jembatan  putus dan lagi musim banjir itu akhirnya tiba di Kota Piru, Ibu Kota kabupaten Seram Bagian Barat sekitar pukul 19.00 WIT. 

Sementara itu 2 Kompasianer Amboina lainnya dari Kota Ambon menempuh perjalanan sekitar 38 Kilometer mengejar  kapal feri yang berangkat dari pelabuhan Hunimua sekitar jam 5.30 WIT dan akhirnya 1 kompasianerpun tertinggal Keberangkatan kapal pertama.

Rasa cemas dan penat menempuh perjalanan tentunya hilang dengan sendirinya setelah KOPDAR di Bumi Saka Mese Nusa yang dimulai dengan kopdaran saat Kompasianer Amboina dari Maluku Tengah tiba dan memiliki pengalaman baru dengan berinteraksi dan melihat aktifias  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas II B Piru  yang  membuat cara pandang pun akan berbeda.

Road show KOMA kali ini ada yang beda, biasanya di sekolah maupun universitas yang  kami sambangi, namun kali ini bagaimana  Kompasianer Amboina menelisik kehidupan di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan dan berbagi memberikan sedikit pencerahan kepada binaan Lapas II Piru. Mengajak menulis sehingga mereka dapat menulis kisah-kisah mereka di balik tembok tentunya.

Lapas II B Piru

Dengan warga binaan Lapas II B Piru selain  Kompasianer Amboina berbagi memperkenalkan Kompasiana maupun memotifasi warga binaan WBP Lapas II B Piru sehari-hari mereka telah melakukan berbagai kegiatan. Yakni, mengelolah rumah baca, beternak ikan, berkebun,  maupun membuat beragam kerajinan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun