Setelah sekian lama berjuang untuk bangkit dari 'kelumpuhan'nya, kini Kompasiana tampil lebih tangguh dengan memperkenalkan fitur baru diantaranya adalah data statistik artikel para kompasianer. Tentu saja dengan adanya fitur Statistik ini adalah sebagai wujud nyata dan hasil kerja keras Tim programmer Kompasiana yang berusaha memberikan data akurat sekaligus apresiasi kepada seluruh kompasianer terkait seluruh artikel yang telah dipublikasikan. Fitur ini sudah selayaknya diberikan apresiasi.
Namun demikian, masih tersimpan beberapa pertannyaan yang mendasar di benak para kompasianer, terkait dengan ditampilkannya fitur statistik tersebut.
1. Apa itu Statistik Kompasiana?
Mungkin bisa sedikit membantu mendeskripsikan apakah yang dinamakan statistik, yaitu kurang lebih adalah suatu sistem yang dibuat dengan menggunakan program khusus, yang hasilnya adalah secara otomatis menampilkan beberapa data terkait artikel para kompasianer, antara lain jumlah seluruh artikel yang telah dipublish, jumlah hits (view) dari masing-masing artikel, jumlah komentar, Rating, frekuensi artikel yang bertengger di Headline dan highlight. Karena dibuat dengan menggunakan program. maka data statistik kompasiana adalah nyata (real) dan tak bisa dibuat-buat. Dengan demikian, semua orang akan yakin dan percaya bahwa apa yang ditampilkan adalah apa adanya.
2. Mengapa harus ditampilkan data Statistik Kompasiana?
Mungkin ini yang banyak menjadi pertanyaan oleh para kompasianer, kenapa sih kompasiana mau-maunya repot membuat program Statistik? Fitur statistik adalah cermin aktivitas kompasianer. Hal ini sengaja dikembangkan oleh kompasiana dan tentu punya latar belakang dan tujuan khusus. Yang paling penting dan berguna bagi para kompasianer terkait fitur Statistik ini adalah bahwa setiap kompasianer akan bisa memantau kuantitas dan kualitas hasil karyanya yang telah ditayangkan di semua rubrik kompasiana. Â
Sebelumnya, kompasianer tak bisa mengetahui secara akurat perihal data terkait artikelnya tersebut, sehingga sangat sulit mengambil kesimpulan terhadap posisi artikel dibandingkan seluruh artikel yang telah di tayangkan selama ini, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Dari sisi kuantitas sudah jelas, dimana akan diketahui jumlahnya, dan untuk sisi kualitas tentu dengan melihat data jumlah Headline dan Highlightnya. Mengenai kualitas artikel, kita semua harus sepakat, bahwa penobatan sebuah artikel yang bertengger di posisi Headline dan Highlight adalah hak dan wewenang dari para admin Kompasiana.  Namun setidaknya, kualitas artikel dapat di ketahui dari sini, minimal berdasarkan penilaian subyektip para admin Kompasiana.
Ada pula data jumlah komentar, yang menunjukkan seberapa menarikkah sebuah artikel untuk diberi komentar oleh pembaca lainnya, atau mungkin hanya sekadar mencerminkan seberapa luas pertemanan yang telah dijalin oleh penulis terkait. Semakin banyak jumlah komentar, bolehlah kiranya disimpulkan bahwa artikel terkait punya kualitas tertentu, setidaknya cukup menarik untuk dibaca. Â
Lalu apa yang bisa ditarik kesimpulan dari jumlah hits (view) dari sebuah artikel? Â Tingginya jumlah view, tidaklah serta merta menujukkan bahwa artikel terkait punya kualitas. Sebab bisa saja karena judul artikelnya yang bombastis, atau berhasil memancing keinginan orang untuk membacanya. Tidak sedikit para penulis yang memanfaatkan dahsyatnya sebuah judul dalam artikel yang ditulisnya, namun setelah dibaca secara keseluruhan, tidaklah seperti yang diharapkan.
3. Bagaimana mekanismenya?