Perjudian, pelacuran hingga masalah pajak ternyata menjadi hal-hal yang sangat sering disebut dalam sebuah prasasti kuno. Artinya, masalah-masalah ini telah ada sejak lama bahkan sejak ratusan tahun masehi.
Selain itu, ada pula artikel tentang alasan mengapa orang-orang di India masih gemar membaca koran. Seluruh artikel ini bisa Anda baca dalam headline pilihan hari ini.
1. Masalah Perjudian, Pelacuran, Wayang, Hingga Pajak Sering Disebut oleh Prasasti Kuno
Sumber tertua yang menyebutkan kedua hal itu adalah Prasasti Kuti (840 M). Dikatakan bahwa salah satu “petugas penting” milik kerajaan adalah adalah juru jalir (germo atau mucikari). Dia setingkat dengan tuha judi atau juru judi (pengawas perjudian).
Kemudian masalah pajak. Dewasa ini, masalah yang sedang hangat dibicarakan adalah pajak. Sejak dulu, ternyata penyelewengan pajak sering dilakukan aparat pemerintahan. Informasi yang agak panjang bisa diperoleh dari Prasasti Luitan (901 M). Konon setiap tampah (ukuran tanah waktu itu) tanah penduduk akan dikenai pajak 6 dharana.
2. Pernikahan Berkonsep Garden Party di Taman, Mengapa Tidak?
Beberapa waktu lalu, penulis artikel ini menghadiri sebuah resepsi dengan konsep garden paarty. Hiasan sangkar burung tampak bergelantungan di dahan pohon kamboja ternyata mempercantik dan membuat resepsi ini semakin khidmat.
Untuk membuat pesta berkonsep garden party ini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Seperti faktor harga, akses lokasi, area parkir dan pemandangan alami hingga faktor cuaca merupakan beberapa aspek yang mempengaruhi keputusan pelanggan.
Jika membaca ulasan ini, sepertinya konsep garden party tidak kalah cocok untuk digunakan di Indonesia.