Dahulu, kegiatan mewarnai hanya identik dengan anak sekolah dan pelajaran prakarya maupun keterampilan. Memang tidak bisa dipungkiri, pasalnya hal ini memang merupakan bagian dari proses pengembangan kemampuan anak. Namun dewasa ini, kegiatan mewarnai tak lagi identik hanya dengan anak sekolah dasar atau pembuatan prakarya. Mewarnai, kini menjadi sebuah kegiatan yang dapat melepaskan stress dan penat dalam pikiran dan pelakunya adalah orang-orang dewasa.
Fenomena serta tren inilah yang dilihat menjadi sebuah kesempatan bisnis yang potensial oleh Faber-Castell Indonesia. Mereka memproduksi perangkat berupa connector pen sebagai alat pendukung untuk mengembangkan kegiatan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Kompasianer diajak berkeliling pabrik dan melihat alur produksi connector pen yang sebagian besar sudah menggunakan mesin-mesin modern yang dijalankan secara elektrik bukan hidrolik. Penggunaan mesin elektrik tersebut selain karena faktor kecepatan dan kemudahan juga untuk meminimalisasi suara bising.
Sejauh ini, pabrik ini juga menghasilkan produk-produk marker guna memenuhi kebutuhan ekspor ke 30 negara dunia. Â
Menurut Yandrakin Halim, Managing Director Faber-Castell Indonesia, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan menjadi hal poin utama. Karena itulah bahan baku dalam pembuatan connector pen ini diklaim tidak mengandung racun dan alkohol.
Usai berkeliling pabrik, Kompasianer juga ditantang untuk merasakan sendiri pengalaman mewarnai dalam craft class. Dipandu Yayu Rahayu dan Rizal sebagai Creative Development Faber-Castell, Kompasianer diajarkan beberapa teknik mewarnai yang bisa diaplikasikan dengan connector pen.
Jadi, tak peduli berapapun usia Anda, tidak perlu malu menuangkan ide dan krearivitas melalui kegiatan menggambar dan mewarnai, karena seni untuk kita semua. (NDY/yud)