Di tengah panasnya debat cagub pilkada DKI yang baru berakhir pada 10 Februari 2017 kemarin, ternyata terdapat sesuatu yang "kurang" dari serangkaian acara yang dibungkus formal itu. Unsur tersebut yakni "hiburan".Â
Selain artikel tentang kurangnya "hiburan" pada debat cagub pilkada tersebut, ada juga tulisan mengenai maraknya pembelaan terhadap Melania Trump yang sebenarnya tidak perlu, serta Festival Melupakan Mantan yang digelar di Jogja. Berikut adalah lima headline pilihan hari ini yang sayang untuk dilewatkan.
1. Perlukah Melania Trump Dibela?
Kemunculan tagar ini diawali oleh beredarnya foto dan video yang memperlihatkan betapa tidak romantisnya Trump pada istrinya saat mereka berdua berada di publik. Mereka sering tertangkap kamera dalam kondisi tak acuh dan tidak saling mempedulikan satu sama lain. Penilaian netizen terbagi dua, ada yang merasa iba pada Melania seolah-olah perempuan tertindas di bawah kuasa Trump, ada pula yang menilai bahwa hal tersebut adalah karma karena Melania menikahi lelaki tua kaya raya yang saat itu berstatus suami orang.
Menurut Kompasianer Siti Masriyah Ambara, alasan menikah merupakan alasan personal seseorang. Melania telah memanfaatkan kecantikannya untuk kepentingannya sendiri. Melania bukanlah perempuan yang tertindas karena ia memiliki kebebasan penuh untuk memilih jalan hidup dengan segala konsekuensinya. Melania bukan seorang korban dan ia tidak perlu dibela.
2. Mari Melupakan Mantan di Masa Tenang
Di tahun ketiganya, festival yang digelar dalam rangka hari kasih sayang ini digelar di halaman kantor harian Kedaulatan Rakyat. Mayoritas pengunjung di sini adalah anak muda. Mungkin sebagian besar mereka di sini adalah orang-orang yang berusaha menghilangkan kenangan sang mantan dari benaknya.
Menurut Arif, festival ini mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali persoalan yang membebani, kemudian meraih titik balik untuk berkembang lebih maju dan lebih baik lagi. Rangkaian acara festival ini berisi penampilan musik indie Jogja. Selain itu, terdapat acara donasi barang pemberian mantan. Dengan begini, harapannya adalah dengan didonasikan abrang tersebut, maka kenangan bersama mantan akan ikut terhapus. Di samping itu, pengunjung juga diajak untuk menuliskan keluh kesah tentang sang mantan melalui lembaran kertas warna-warni yang ditempelkan pada open gallery.