Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kompasiana X Novrita Savitri: Hidup Tak Cukup dengan Sederhana, Perlu Juga Rencana

26 Januari 2024   19:56 Diperbarui: 27 Januari 2024   02:12 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana cara merencanakannya?

Novrita mengambarkan bahwa ada tiga kunci dasar untuk melakoni frugal living, perencanaan, disiplin, dan komitmen.

Menurutnya perencanaan adalah hal penting untuk mengelola pemasukan yang dimiliki seseorang. Tanpa perencanaan akan sulit untuk mengedepankan konsep frugal living ini.

Namun, sebelum merencanakan pastikan memiliki tujuan dengan jelas dan realistis. Kita bisa membuat daftar tujuan atau yang hendak dicapai atau dibeli sebanyak-banyaknya. Kemudian dari daftar itu urutkan kembali mana yang wajib dan pokok. Selebihnya, bisa kita kesampingkan dulu.

Setelah memiliki tujuan barulah bisa membuat perencanaan, yang berlandaskan dengan mengatur dan mengelola keuangan kita.

Dimulai cari mencatat penghasilan kita dalam sebulan. Kemudian buatlah catatan pengeluaran selama sebulan; buatkan pos-pos pengeluaran seperti kebutuhan wajib berupa cicilan, tagihan, atau zakat bagi umat muslim; lalu kebutuhan pokok seperti makan sehari-hari, transportasi, internet, dan lain-lain.

Tak ketinggalan, kita juga bisa membuat pos pengeluaran "hiburan". Dana ini bisa digunakan untuk kita bersenang-senang atau berlibur baik seminggu sekali atau sebulan sekali. Jadi, siapa bilang kalau frugal living tidak boleh bersenang-senang. Boleh, kok. Dengan catatan, semua kebutuhan wajib dan pokok sudah tertunaikan.

"Jadi, prinsip dasar untuk kita melakukan perencanaan adalah displin dan komit," ujarnya.

Di sisi lain, menurut Novrita, penyisihan tersebut tidak ada rumus pastinya. Dia beralasan setiap orang kebutuhannya berbeda-beda. Hanya saja dia menyarankan, jika ingin memiliki stabilitas keuangan yang baik jangan pernah memiliki utang atau cicilan lebih dari 30 persen dari total income dan kebutuhan sehari-hari dalam sebulan sudah terpenuhi.

"Kalau saya pribadi saya akan paksakan pengeluaran sehari-hari tidak lebih dari 50 persen," ungkapnya.

Selanjutnya yang sama pentingnya adalah menyisihkan pendapatan untuk dana darurat. Novrita menjelaskan bahwa tabungan dan dana darurat adalah dua hal berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun