Selama dua dekade, industri kreatif Korea Selatan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Gelombang Korea atau Korean Wave/Hallyu makin luas menyebarkan pengaruhnya dan memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Keberhasilan Korea Selatan dalam memaksimalkan potensi industri kreatif hingga mampu menjadi penopang ekonomi dan memanfaatkannya sebagai soft power menjadi acuan Indonesia untuk bisa menjejaki langkah serupa.
Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam memajukan industri kreatif kedua negara menjadi isu utama dalam Forum Kerja Sama Ekonomi bertajuk Korean Wave (K-Wave) dan Indonesian Wave (I-Wave), Together For The Future yang diselenggarakan pada 30 November 2023 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Pada acara yang merupakan bagian dari Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Selatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut mengapresiasi langkah kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi kreatif.
Sandiaga menyampaikan bahwa melalui film, sastra, dan musik kedua negara (Indonesia dan Korea Selatan) mampu mengatasi tantangan dan hambatan geopolitik. Dari sektor tersebut harapannya menjadi wahana untuk saling mengenalkan budaya satu sama lain.
"Di Indonesia banyak yang menyukai musik K-Pop, namun sekarang di Liga Voli Korea mulai mengenalkan dan memutar musik dangdut Indonesia," ujarnya.
Musik dangdut yang dimaksud adalah diputarnya lagu Rungkad tiap kali pemain voli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi berhasil mencetak poin untuk timnya, Jung Kwan Jang Red Spark di Korean Volleyball League.
Penampilan ciamik yang tunjukan Megawati Hangestri dalam setiap laga yang dimainkannya turut andil memviralkan Rungkad di kalangan penggemar voli Korea Selatan.