Sepulang menjalani aktivitas hariannya sebagai konsultan IT, Kompasianer Veronika Gultom menyempatkan waktunya untuk berbincang dengan kami via video conference.
Karena sedang ada proyek di Jakarta, kini Veronika Gultom tinggal di Apartemen.
"Sebenarnya saya tinggal di Jalan Gatot Subroto, Bandung, tapi karena sedang ada proyek jadi untuk sementara tinggal di Jakarta," katanya.
Malam itu kami banyak bertanya kepadanya tentang dunia IT hingga kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang. Banyak hal menarik yang diceritakan, khususnya di Indonesia.
Saat awal pertemuan, Kompasianer Veronika Gultom sudah menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya saat ini bermula karena dulu sempat kuliah Diploma Teknik Informatika di Politeknik ITB.
Kesukaannya pada matematika, barangkali, yang membuatnya begitu mudah mempelajari programming. Logika itu penting, katanya, karena itu dasarnya programming.
Singkat cerita, tidak lama setelah lulus, Kompasianer Veronika Gultom langsung bekerja sebagai programmer dan System Analyst: dari Programming & Database, User Training, hingga Maintenance System.
Cukup lama bekerja di beberapa perusahaan, akhirnya kini Kompasianer Veronika Gultom memutuskan untuk menjadi Konsultan IT yang bergerak di bidang Solution Architect; spesialisasi data modeling dan analisis
"Saya itu orangnya gampang bosan, tidak terikat dengan jam kerja, jadinya lebih enak kerja sebagai konsultan saja," pungkasnya.
"Paling nanti ketika deadline baru hectic," lanjutnya menceritakan itu sambil tertawa.