Limbah rumah tangga bukan hanya sampah dapur saja, tapi termasuk juga limbah farmasi yang merupakan limbah B3 yang harus dikelola dengan baik.
Tetapi sebelumnya, apa yang biasanya Kompasianer lakukan ketika punya obat sisa di rumah? Bagaimana cara Kompasianer cara menyimpan obat-obatan tersebut? Ditaruh dalam kotak, dimasukkan kulkas, atau ditaruh begitu saja?
Sebenarnya ketika membeli obat itu ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, seperti nama obat dan kandungannya, dosis, penggunaan, dan cara penyimpanannya.
Ketika disimpan, kita mesti memerhatikan kelembaban udara. Hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas obat. Jika tidak disimpan dengan baik, obat tersebut dapat membahayakan.
Kalau sudah berbahaya, obat tersebut perlu dibuang. Nah, prosedur pembuangannya pun tidak boleh sembarangan.
Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan saat membuang limbah obat, Tim Kompasiana telah berbincang dengan Kompasianer Irmina Gultom.
"Obat-obatan itu memiliki risiko besar kalau masyarakat tidak paham penggunaan, penyimpanan, hingga pembuangan obatnya," ungkap Kompasianer Irmina Gultom.
Kompasianer Irmina Gultom merupakan seorang profesional yang berkecimpung di dunia farmasi.
Tidak hanya itu, pada 3 Agustus, Ia juga telah menulis buku "What You Need to Know for Being Pharmacy Student" yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.
Kompasianer Irmina Gultom juga mengingatkan, kalau obat sudah kedaluwarsa maupun berubah bentuk, maka obat tersebut mesti dimusnahkan.