Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Di Jakarta, sejumlah jalan utama terpantau banjir usai hujan deras yang mengguyur ibu kota pada selasa (18/1) sore.
Di samping itu, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan 31 RT di Jakarta terendam banjir hingga Rabu (19/1), pukul 06.00 WIB seperti pemaparan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Dari total 31 RT, lokasi yang terendam banjir berada di Kelurahan Tegal Alur sebanyak 20 RT, sedangkan 11 RT lainnya berada di Kelurahan Kamal.
Baca juga: Barang Apa yang Harus Diselamatkan Terlebih Dahulu Ketika Banjir?
Seiringnya masuknya musim hujan di beberapa daerah di Indonesia, tentunya masyarakat dihimbau untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi banjir. Bagaimana caranya?
Gunakan waktu luang membuat lubang biopori
Jika kamu tinggal di lingkungan yang rawan banjir, kamu dapat antisipasi dengan membuat lubang biopori. Caranya pun cukup mudah dan murah.
Pertama-tama, kamu perlu menetapkan lokasi biopori, kemudian buat lubang biopori berdiameter 10-15 cm dengan kedalaman 1-2 meter, terakhir masukan sisa organik sampah dapur ke dalam lubang.
Menyiapkan tas siaga bencana
Keberadaan tas siaga bencana mungkin sering disepelakan, padahal tas siapa bencana wajib ada di dalam rumah guna persiapan bertahan hidup jika bantuan belum datang saat banjir melanda.
Umumnya, tas siaga bencana diisi dengan barang-barang penting, mulai dari dokumen penting, obat-obatan, pakaian, makanan, hingga perlengkapan mandi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!