Kabar dan berita mengenai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster pada 12 Januari 2022 jadi pertanyaan banyak orang.
Hal yang paling sering dibahas: apakah vaksin booster wajib atau tidak dilaksanakan?
Untuk sekadar diketahui, bahwa vaksin booster itu merupakan pilihan bukan suatu kewajiban setiap orang.
Sedangkan untuk penerapannya, vaksin booster ini akan disiapkan dalam Perpres Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19; dan Peraturan Menteri Kesehatan.
Baca juga: Pemerintah Seharusnya Gratiskan Vaksin Booster, Tanpa Terkecuali
Akan tetapi, ada yang cukup menarik dari vaksin booster ini. Kompasianer Hennie Triana menceritakannya mendapat vaksin booster di Jerman.
"Setelah gelombang keempat corona menerjang Jerman dan negara Eropa lainnya, pelaksanaan vaksinasi di sana dipercepat termasuk pemberian vaksin booster," tulisnya.
Jika membaca catatan yang dituliskan Kompasianer Hennie Triana untuk pelaksanaan vaksinasi booster selain dilakukan di dokter keluarga dan dokter ahli, juga dapat dilakukan di pusat vaksinasi dan vaksinasi keliling.
Namun, ketika mendapat vaksin booster, justru yang didapatkan Kompasianer Hennie Triana adalah Moderna.
"Ada 3 jenis vaksin yang diberikan, Biontech, Moderna, dan Johnson&Johnson. Saya menerima Biontech saat vaksinasi pertama dan kedua, tetapi vaksinasi booster ini saya mendapatkan Moderna," tulis Kompasianer Hennie Triana.
Baca juga: Vaksin Dosis 3 (Booster) untuk Lindungi Para Nakes
Sedangkan di Indonesia, untuk pelaksaan vaksinasi booster menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ada beragam merek vaksin yang dipakai.
