Mengintip Tradisi Perayaan Unik Hari Natal: Angsa Panggang hingga 4 Bulan Merayakan Natal
Perayaan Natal selalu dirayakan dengan beragam tradisi yang unik dan khas. Mulai dari bertukar kado, meniup lilin, hingga membuat pohon Natal.
Berbeda negara berbeda pula tradisi yang dilakukan. Semuanya memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing.
Pada edisi sebelumnya, Kompasiana telah menyajikan perayaan unik Hari Natal di beberapa negara, seperti Jepang, Irlandia, hingga Indonesia. (Baca selengkapnya di sini)
Kini, Kompasiana telah merangkumkan perayaan unik Hari Natal bagian kedua. Berikut daftarnya:
Angsa Panggang
Selain bertukar Kado, tradisi unik lainnya pada malam perayaan Natal di Jerman adalah angsa panggang.
Weinachtgans atau Gaensebraten adalah angsa yang dimasak dengan cara dipanggang, dilengkapi dengan saus panggang, kohl merah atau Rotkohl dan bola-bola kentang atau Kartoffelklosse.
Mengapa angsa sebagai hidangan malam Natal?
Pada dasarnya orang Jerman jarang sekali makan daging angsa. Pasalnya, daging angsa dihidangkan hanya dua kali dalam setahun.
Biasanya hidangan angsa panggang ini tepat pada momen-momen perayaan hari besar, seperti hari raya Santo Martin (11 November) dan pada malam Natal (24 Desember), atau orang Jerman menyebutnya dengan heilige Abend atau malam kudus. (Baca selengkapnya di sini)