Peringatan Hari Aids Sedunia setiap tanggal 1 Desember ini sebagai bentuk menumbuhkan kesadaran masyarakat luas tentang penyakit HIV/AIDS.
HIV merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat virus menyerang sel kekebalan tubuh atau sel yang membantu tubuh melawan infeksi.
Berbagai cara sudah dilakukan segenap masyarakat dan pemerintah untuk menekan jumlah penderita. Hanya saja persoalan ini masih rumit diselesaikan.
Kompaianer Budi Susilo menegaskan bisa jadi jumlah orang terpapar HIV/AIDS bisa lebih besar dibanding banyaknya penderita yang tercatat.
Baca juga: Positif HIV, Apa yang Harus Dilakukan?
"Ini sebuah gejala puncak gunung es pada iklim kesehatan di Indonesia," tulisnya.
Terkait hal ini, Kompaianer Budi Susilo ingat pernah mengikuti Training of Trainers, pelatihan untuk instruktur yang menangani pecandu narkoba.
Dalam suatu sesi, lanjutnya, dilakukan simulasi penyebaran HIV.
"Jadi, secara rahasia, instruktur menandai seorang peserta telah terpapar virus mematikan itu." tulis Kompaianer Budi Susilo.Â
Dengan kata lain, ODHA yang tidak teridentifikasi jauh lebih banyak dibanding mereka yang terlapor atau tercatat.
Jumlah besar dan tidak terungkap jelas itu sangat berpotensi menyebarkan virus HIV secara diam-diam.