Kemajuan teknologi telah memberikan banyak kemudahan kepada semua orang. Tidak hanya memudahkan pasien berkonsultasi dengan dokter hanya lewat gawai, tetapi juga semakin banyak dokter dan tenaga kesehatan yang memberikan edukasi mengenai kesehatan di berbagai media sosial dan platform.
Hal tersebut itulah yang dirasakan dokter sekaligus content creator dr. Decsa Medika Hertanto, SpPD.
Decsa mengatakan pandemi ini memberikan dampak besar di semua lini dan aspek kehidupan. Selain, pandemi ini adalah sebuah fenomena baru yang tidak saja di Indonesia, tetapi juga dunia.
Atas itu dia berinisiatif untuk memberikan edukasi dan informasi tentang kesehatan, terutama Covid-19, di media sosial.
"Namun sebelum itu, kita melakukan persamaan persepsi mengenai Covid-19. Agar gap informasi ini bisa kami perkecil," katanya.
Desca mengungkapkan sebelum pandemi gap edukasi dan informasi begitu lebar terjadi di masyarakat.
Menurutnya, informasi kesehatan adalah informasi paling tidak menarik karena masyarakat bila tidak sakit tidak akan percaya tentang informasi kesehatan. Bukan informasi populer yang menarik untuk disajikan.
"Setelah pandemi Covid-19 gap edukasi dan informasi tersebut semakin kecil. Hanya saja di sisi lain sejumlah penyakit berat yang umumnya dialami saat usia lanjut justru dialami usia yang lebih muda.
Kompasianival sendiri merupakan ajang kopi darat terbesar di Indonesia bagi para kreator konten dan komunitas. Tahun ini Kompasianival 2021 mengusung tema "Optimis Melangkah".
COO Kompasiana, Nurulloh mengatakan melalui tema ini Kompasiana ingin membangun kembali optimisme di segala hal dalam melangkah masa mendatang, mengingat tingginya persaingan kerja, digitalisasi, kontestasi politik, isu kesehatan, dan tantangan-tantangan lainnya.