Jika pengalaman adalah guru terbaik, maka kita adalah guru --paling tidak-- untuk diri kita sendiri.
Peringatan Hari Guru Sedunia ini telah dimulai sejak 27 tahun lalu, tepatnya 5 Oktober 1994.
Peringatan ini dibuat untuk merayakan keberadaan semua guru di seluruh dunia. Khusus tahun ini, harapannya UNESCO mengusung tema: "Guru di Jantung Pemulihan Pendidikan".
Semoga ini bisa jadi tanggung jawab bersama untuk saling dukung segala kebaikan yang terkait dengan dunia pendidikan.
Kompasianer, kalau kamu disuruh sebutin satu kata yang bisa deskripsiin guru kamu, kira-kira kamu pilih kata apa nih?
Pahlawan?
Pengajar?
Penerang?
Hebat?Apapun kata yang kamu pilih, yuk coba sampaikan ke gurumu dan jangan lupa untuk sampaikan Selamat Hari Guru! pic.twitter.com/Ey1j9K4JmH--- Kompasiana (@kompasiana) October 5, 2021
Selain pembahasan tentang peringatan Hari Guru Sedunia, masih ada konten terpopuler dan menarik lainya di Kompasiana: dari Mr. Bean hingga sisi lain pengamen jalanan.
1. Mendukung Guru untuk Memulihkan Wajah Pendidikan Indonesia
Dalam momentum Hari Guru Sedunia ini, para pendidik sekaligus pengajar kita mulai memantapkan diri untuk menyukseskan jalannya pendidikan di masa transisi.