Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Isoman, PPKM Diperpanjang, dan Buku untuk Meredakan "Overthinking"

18 Agustus 2021   04:47 Diperbarui: 18 Agustus 2021   04:52 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi isolasi mandiri. (Diolah kompasiana dari sumber: SHUTTERSTOCK/StockLite via kompas.com)

Dukungan orang-orang sekitar kita saat menjalani isolasi mandiri (isoman) itu jadi suatu hal penting.

Bukan lagi soal bagaimana cepat membaik, tapi lebih dari itu: mereka yang menjalani isoman tadi merasa tidak sendirian --apalagi dikucilkan.

Oleh karena itu, sepanjang ada yang menjalani isoman di sekitar kita, tidak heran jika banyak tetangga yang memberi dukungan dengan memberikan makanan hingga vitamin.

Bantuan seperti itu akan sangat menguatkan sebagai bangsa yang terus menjaga persatuan dan saling gotong royong.

Selain cerita mengenai catatan isoman, masih ada konten terpopuler dan menarik lainya seperti PPKM yang diperpanjang hingga buku yang bisa menghindarkanmu dari overthinking.

1. Diari Isoman 3: Serbuan Paket di Pagar Rumah

Paket hantaran di pagar rumah (Dok. pribadi/Kompasianer Hendra Wardhana).
Paket hantaran di pagar rumah (Dok. pribadi/Kompasianer Hendra Wardhana).

Kepedulian warga terhadap sesama menjadi penolong yang besar maknanya. Pasien isolasi mandiri pun tak merasa sendiri.

Adakah pengalaman berkesan dari Kompasianer atau tetatangga, bila pernah menjalani isoman? (Baca selengkapnya)

2. PPKM Diperpanjang, Makan 20 Menit di Warteg? Ini Pengalaman Saya

ilustrasi makan di warteg. (Dokumentasi Pribadi/Kompasianer Tety Polmasari)
ilustrasi makan di warteg. (Dokumentasi Pribadi/Kompasianer Tety Polmasari)

Ada yang sudah mencoba makan di warteg maupun tempat makan lain dan menghitung berapa lama waktu yang dihabiskan? 20 Menit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun