Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Usia 25 Tahun Tahu Gelar Sarjana Tidak Penting, Bagaimana Keluar dari Zona Nyaman?

20 Mei 2021   04:27 Diperbarui: 21 Mei 2021   16:07 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto wisuda sarjana. Sumber: Pexels oleh RODNAE Productions

Nilai, IPK, dan ijazah sekaligus gelar sarjana saat kuliah memang. Tetapi, itu bukan hal satu-satunya indikator kesuksesan seseorang.

Ketiga hal tersebut memang dirasa penting untuk mencari kerja. Namun kita juga tidak boleh mengabaikan hal-hal di luar kelas.

Berorganisasi, misalya. Kegiatan ini diperlukan bagi seorang mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri.

Selain berorganisasi juga dapat memperluas lingkup sosial sehingga networking yang tercipat menjadi lebih luas.

Hal ini berguna untuk kamu menjalani dunia yang sebenarnya selepas menyandang status mahasiswa.

Pembahasan seputar perkuliahan menjadi salah satu konten menarik perhatian pembaca. Selain itu ada juga mengenai hal-hal yang memicu ide menulis hingga bagaimana keluar dari zona nyaman.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:

Di Usia 25 Tahun Aku Tahu Gelar Sarjana Itu Tidak Penting

Ilustrasi foto wisuda sarjana. Sumber: Pexels oleh RODNAE Productions
Ilustrasi foto wisuda sarjana. Sumber: Pexels oleh RODNAE Productions

Kompasianer Irhamna Mjamil berpendapat menyadari bahwa memiliki gelar sarjana itu tidaklah begitu penting. Meski, berkuliah itu juga tidak salah.

Akan tetapi, menurut dia, ada hal-hal lain yang sayang untuk dilewati begitu saja selain mengejar gelar sarjana.

Pertama adalah memanfaatkan fasilitas belajar di kampus, berorganisasi, hingga memanfaatkan dana hibah untuk belajar memulai usaha.

Kemudian, masih menurut Irhamna, adalah menekuni hobi yang diminati serta mencari mentor yang tepat. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun