Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salat di Masjid Kayu Tertua di Banjarmasin hingga 10 Hal Unik yang Dapat Dicoba di Selandia Baru

1 Mei 2021   05:14 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:27 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati hari-hari bersama geng sekolah (Sumber: Pixabay.com/Putu Elmira)

Kompasianer Kaekha membagikan pengalamannya saat berkesempatan salat di Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini adalah masjid kayu tertua di Banjarmasin, selain penuh sejarah tentunya.

Yang menarik, masjid ini membuat para jamaah yang datang akan betah berlama-lama. Musababnya, adem.

Di masjid ini, material bangunannya didominasi oleh kayu besi atau kayu ulin.

Uniknya lagi, berada di dalam rangkaian interior klasik serba kayu dari bangunan yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya ini, seperti berada di dalam lorong waktu yang membawa kita kembali ke romansa masa lalu di awal berdirinya kesultanan Banjar di abad 16, sebagaimana diceritakannya.

Selain kisah masjid ini, ada juga cerita mengenai hal-hal unik di sebuah negara yang memiliki suku asli Suku Maori, Selandia Baru, sekaligus membuat kita menjadi ingin sekali terbang ke sana.

Simak, inilah konten-konten populer di Kompasiana:

Salat di Masjid Kayu Tertua di Kota Banjarmasin Ini Bikin Adem Lahir-Batin!

Dok, Kompasianer Kaekha
Dok, Kompasianer Kaekha
Bagi Urang Banjar, rasanya memang belum sah mengaku warga Kota 1000 Sungai jika belum merasakan ademnya melaksanakan ibadah shalat di Masjid Sultan Suriansyah, masjid tua dan bersejarah yang menjadi saksi beridirinya Kota Banjarmasin sejak lima abad yang lalu. (Baca selengkapnya)

Tindik Tubuh (Body Piercing), dari Ritual Pengorbanan sampai Menjadi Tren yang Kekinian

Ilustrasi tindik sebagai tren. Sumber: Parapuan via Kompas.com
Ilustrasi tindik sebagai tren. Sumber: Parapuan via Kompas.com
Tak hanya bagian tubuh atas saja yang dapat dihiasi oleh tindikan namun bagian tubuh bawah pun tak terkecuali.  Tindik pusar telah ada sejak zaman Firaun yang mana hanya sang Lord-lah yang boleh ditindik di bagian tersebut.  Bila ada rakyat jelata yang berani menindik pusarnya maka hukuman akan menantinya.

Namun ribuan tahun kemudian tindik pusar melesat menjadi sebuah tren yang tak kalah dengan bagian tubuh lainnya. (Baca selengkapnya)

Geng Sekolah Bisa Memaksimalkan Implementasi Teori David McCleland Lho!

Menikmati hari-hari bersama geng sekolah (Sumber: Pixabay.com/Putu Elmira)
Menikmati hari-hari bersama geng sekolah (Sumber: Pixabay.com/Putu Elmira)
Salah satu teori hebat yang diusung oleh David McCleland dkk adalah teori motivasi "Tiga Kebutuhan", dan, implementasi teori ini sejatinya bisa semakin dimaksimalkan dengan kehadiran geng sekolah yang "lurus". (Baca selengkapnya)

Inilah Alasan Mengapa Drama "So I Married an Anti-Fan" Layak untuk Ditonton

Drama So I Married The Anti-Fan (Soompi via kompas.com)
Drama So I Married The Anti-Fan (Soompi via kompas.com)
Berbeda dengan dua bulan terakhir ini yang banyak diisi tema yang menegangkan dan penuh teori seperti Mouse, Beyond Evil, Penthouse, dan Vincenzo, bulan Mei ini akan diramaikan dengan drama yang ringan dan tidak terlalu menguras emosi, seperti drama My Roommate is Gumiho, Youth of May, Doom At Your Service dan tentu saja drama So I Married an Anti-Fan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun