Akan selalu ada jalan untuk kaum perempuan memperoleh pendidikan yang layak --walau jalannya begitu berat.
Stigma terhadap perempuan memang terus ada; begitu juga dengan streotipe-nya, tapi biar bagaimanapun perjuangan dan jalan untuk mendapat hak-hak mereka selalu menarik untuk disimak.
Oleh karena itu, jika perempuan diberi opsi yang lebih baik atas pendidikan maka akan terbuka juga pilihan untuk mereka bisa berkarier.
Barangkali dari kisah ini ada yang bisa dipetik dan dijadikan inspirasi.
1. Kisahku: Gadis Desa Putus Sekolah, Dinikahkan Dini, tapi Bisa Sukses
![Ilustrasi Wisuda from Freepik](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/21/lulus-608023edd541df5e7b357682.jpeg?t=o&v=770)
Perjalanan hidup Kompasianer Alfira Azzahra tidaklah segampang perempuan pada umumnya: sebagai perempuan desa, ia juga sudah menikah pada usia belasan usia, dan riwayat pendidikan yang pas-pasan. (Baca selengkapnya)
2. Jangan Menjadi "Shopaholic", Berikut Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan
![Ilustrasi tips mengatur keuangan di bulan Ramadan (Sumber: Piqsels.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/21/atur-duit-60802413d541df5e0b6fc2c2.jpg?t=o&v=770)
Nah, berikut tips mengatur keuangan ketika Ramadan agar tidak terjerumus menjadi "pemboros". (Baca selengkapnya)
3. Diary Kisah Ramadan Anak-anak di Kaki Gunung Lawu Tempo Dulu
![Tradisi Weweh atau Munjung. Sumber: Antara Foto](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/21/lekoran-6080248c8ede485afa504253.jpg?t=o&v=770)
Selain bersih-bersih rumah/lingkungan juga ada tradisi ater-ater atau mengantarkan makanan ke orang yang dituakan dan juga kepada sanak saudara. (Baca selengkapnya)
4. Kenapa European Super League Bisa Menghancurkan Sepak Bola?
![12 klub elite Eropa mengumumkan terbentuknya European Super League (ESL), kompetisi elit tandingan Liga Champions Eropa | barcauniversal.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/21/esl-60802450b6b9c83995225382.jpg?t=o&v=770)