Selain itu juga Kompasianer Uli Hartati senang dengan konten seperti itu, tapi itu sebatas tontonan.
Sedangkan hukumnya dalam islam, Husein Ja'far Al-Hadar berpendapat, di bulan ramadan itu juga mesti berpuasa omongan, termasuk "julid" kepada orang lain.
"Julid itu tidak membatalkan puasa, tapi menghanguskan puasa kita," lanjutnya.
Ada cara lain yang bisa kita lakukan di media sosial, khususnya pada bulan ramadan ini untuk tidak julid, yaitu dengan mem-follow orang-orang yang memberi kebermanfaatan --bukan sebaliknya.
"Karena media sosial itu bekerja berdasarkan algoritma, maka kita bisa bentuk membangun algorita (media sosial) dengan basis kemanfaatan," ungkap Husein Ja'far Al-Hadar.
Oleh karena itu, dengan bisa memulai itu semua di bulan ramadan, harapannya kita tidak mudah "julid" setelah ramadan ini usai. Jadi, yakin masih mau "julid"?
(Tertarik untuk menjadi narasumber di episode-episode selanjutnya? Cari tahu caranya di sini)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H