Program vaksinasi untuk mencegah penularan Covid -19 di negara kita sudah berlangsung sekitar satu bulan. Namun demikian, suara tentang adanya sebagian warga yang menolak divaksin, masih saja terdengar.
Kira-kira, mana yang lebih efektif? Mereka yang menolak akan diberi sanksi atau pemberian insentif berupa bantuan sosial dan kemudahan mobilitas bagi yang sudah divaksin?
Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang membahas hal ini dalam artikelnya. Simak selengkapnya bersama 5 konten terpopuler di Kompasiana lainnya untuk pagi ini (22/02):
Efektif Mana, Sanksi bagi Penolak Vaksin atau Insentif bagi Penerima?
Meskipun sudah diatur, sebaiknya pemerintah tidak mendahulukan pendekatan hukum. Jangan buru-buru menjatuhkan sanksi. Justru, akan lebih baik dengan memberikan insentif bagi yang sudah divaksin.Â
Umpamanya, pemegang kartu yang menyatakan sudah divaksin akan dipermudah bepergian naik pesawat, kapal laut, atau kereta api. (Baca selengkapnya)
Mengintip Kehidupan Orang Jepang dalam Anime Atashinchi
Untuk mempermudah pembahasan tentang bagaimana kehidupan yang bisa kita simak dari Atashinchi, maka akan dibagi secara garis besar dalam tiga aspek seperti berikut. (Baca selengkapnya)
Tanpa Jual Tanah pun, Warga Desa Itu Sebenarnya Sudah Kaya
Penulis merasa sedap sebab ikut bergembira melihat keadaan mereka yang memperoleh gelimang harta yang dapat segera mereka gunakan. Misalnya saja, untuk membeli barang yang kategorinya sangat mewah untuk sebagian kalangan ini.
Akan tetapi, perasaan ngeri juga terlintas dalam angan penulis. Kengerian ini timbul ketika penulis membayangkan bahwa faktor pendorong mereka berbelanja barang mewah itu adalah karena euforia atau latah, sebab ikut-ikutan saudara-tetangga. (Baca selengkapnya)
Mengapa Menjaga Kepercayaan Pelanggan Itu Penting?