Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sensei Nobi, Risma, hingga Beda Indonesia dan Jerman soal Prioritas Vaksin

21 Januari 2021   04:11 Diperbarui: 21 Januari 2021   04:12 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serial kartun Doraemon tentu bukan tontonan yang asing. Tayangan ini kerap menemani akhir pekan kita saban Minggu pagi.

Menariknya, meski hanya tontonan hiburan, serial ini punya pesan moral, terutama untuk kamu yang berprofesi guru. Setidaknya demikian yang ditulis oleh Kompasianer Ozy V. Alandika.

Artikel yang ditulis Kompasianer Ozy V. Alandika ini menjadi salah konten populer di Kompasiana.

Tak hanya itu, isu terkait Menteri Risma dan perbedaan Indonesia dan Jerman terkait vaksin juga turut menjadi konten populer di Kompasiana, Rabu (20/01/2020). Berikut artikelnya:

Awas! Berikut 3 Gaya Mengajar ala Sensei Nobi yang Tidak Boleh Ditiru Guru Masa Kini

Sensei Nobi dalam Serial Doraemon. Foto: Doraemon.fandom.com
Sensei Nobi dalam Serial Doraemon. Foto: Doraemon.fandom.com

Terlepas dari banyaknya pengakuan bahwa pembelajaran era 90 hingga 2000-an mampu mendulang nilai efektifitas yang tinggi, sayangnya pengakuan tersebut tidak cocok lagi dengan gaya belajar generasi Z dan Aplha.

Maka dari itulah, berkaca dari serial Doraemon yang terus merengkuh eksistensi hingga sekarang, tercatat ada 3 gaya mengajar ala Sensei Nobi yang rasanya tak boleh lagi ditiru oleh guru masa kini. Apa saja? (Baca selengkapnya)

Risma Menakhodai Mensos dari Sudut Pandang Paria

Gaya pemimpin Paria; Nasional.Kompas.Com
Gaya pemimpin Paria; Nasional.Kompas.Com

Filosofi kepemimpinan Ibu Risma serupa Filsuf perempuan berpengaruh abad 20 yakni Hannah Arendt. Di mana Hannah Arendt meletakkan dasar pemikirannya dari sudut pandang Paria. Korelasi gaya kepemimpinan Hannah Arent dan Risma memiliki kesamaan, yakni... (Baca selengkapnya)

Banjir Kalsel Terbesar Sejak 50 Tahun Terakhir, Mustahil Penyebabnya "Hanya" Curah Hujan!

Banjir yang Merendam Kota Banjarmasin | @kaekaha
Banjir yang Merendam Kota Banjarmasin | @kaekaha

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kalimantan Selatan untuk meninjau langsung musibah banjir besar di Banua Banjar, mengataka banjir kali ini menjadi terparah semenjak 50 tahun terakhir. Musababnya, menurut Jokowi, tingginya curah hujan selama 10 hari terakhir di Kalsel.

Namun tepatkah yang dikatakan Jokowi? (Baca selengkapnya)

Hindari Mental "FOMO" Saat Investasi Saham

Photo by William Iven, Unsplash.
Photo by William Iven, Unsplash.
Kamu berencana melakukan investasi saham dalam waktu dekat? Boleh saja, tapi ada yang perlu kamu ketahui sebelumnya. Yakni, menghindari mengtal FOMO. Apa itu? (Baca selengkapnya)

Beda Indonesia dan Jerman dalam Mengutamakan Orang yang Divaksin

Ilustrasi vaksin corona. (sumber: Shutterstock via kompas.com)
Ilustrasi vaksin corona. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Beda negara beda pula cara mengatasi Covid-19. Dan beda negara beda pula cara mengutamakan orang yang divaksin.

Kompasianer Gaganawati Stegmann mencoba menggambarkan perbedaan di Jerman dengan di Indonesia dalam mengutamakan orang yang divaksin. Seperti apa perbedaannya? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun