Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mantra Perangsang Gairah Menulis, Move On dari Jebakan Plagiat Konten!

22 Desember 2020   05:20 Diperbarui: 22 Desember 2020   05:22 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Green Chameleon on Unsplash

Bagi Kompasianer Khrisna Pabichara, menjadi penulis artinya menjadi pemburu ide. Ide ibarat peluru, Ia tidak boleh berkurang.

Bagaimana jika tidak ada ide?

Setidaknya ada tiga tahapan alias "mantra" agar kita selalu "terangsang" untuk menulis! Apa sajakah itu?

Simak dalam 5 daftar konten terpopuler di Kompasiana untuk hari ini (22/12):

Mantra Perangsang Munculnya Gairah Menulis

Dokumen Pribadi Penulis
Dokumen Pribadi Penulis
Bagi penulis yang menjadikan menulis sebagai cara untuk membahagiakan diri, ide adalah peluru yang tidak boleh berkurang. Harus selalu ada di gudang imajinasi, harus selalu tersedia di bilik inspirasi. Tidak heran jika penulis sekaligus pemburu ide. (Baca selengkapnya)

Waspadalah, "Koperasi" Bisa Jadi Modus Operandi Shadow Banking

ilustrasi gambar dari money.kompas.com (shutterstock)
ilustrasi gambar dari money.kompas.com (shutterstock)
Koperasi yang benar-benar dibangun dengan tujuan mulia memberdayakan anggota-anggotanya melalui produk-produk koperasi dan koperasi abal-abal yang dibangun untuk mengeruk keuntungan secara sepihak saja. Yang pertama berorientasi kepada kesejahteraan anggota, yang kedua berorientasi pada profit oknum-oknum tertentu saja.

Nah, koperasi-koperasian inilah yang kemudian bisa jadi modus operandi shadow banking. (Baca selengkapnya)

Penulis Pemula Perlu Move On dari Jebakan Plagiat Konten

Ilustrasi plagiat konten atau copy paste - unsplash.com
Ilustrasi plagiat konten atau copy paste - unsplash.com
Semakin mudah kita mengakses konten digital, semakin tinggi godaan melakukan plagiarisme. Malas berpikir.  Malas menata subjek, predikat, dan objek kalimat. Tinggal copy paste karya-karya orang lain dan selesai urusan.

Bukan hanya itu, ketidakjujuran bisa juga terjadi kala menerjemahkan karya berhak cipta tanpa izin penulis yang masih memegang hak ekonomi atas ciptaannya. (Baca selengkapnya)

Berpikir Langit, Bersikap Bumi

Dok. Pribadi penulis
Dok. Pribadi penulis
Di atas langit ini saya terus mengingat sosok-sosok sederhana yang jauh dari pujian namun hebat dalam tindakan. Mereka sangat sederhana bahkan jauh yang tersembunyi pada lembar kehidupan. Sosok mereka tak akan nampak ke permukaan. (Baca selengkapnya)

Mengubah Nama, Mengubah Nasib dalam Budaya Tionghoa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun