Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orangtua Bersabar Tunggu Vaksin, Pilkada Depok yang Tidak Menarik

9 Desember 2020   05:34 Diperbarui: 9 Desember 2020   05:46 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA Foto/Agus Setiawan/nz

Semester genap tahun ajaran 2020/2021 akan dimulai pada Januari 2021. Artinya harapan orangtua yang ingin anak-anaknya sekolah lagi bersemi kembali sejak ada kabar pembelajaran tatap muka diizinkan.

Kompasianer Yana Haudy mengutarakan opini tentang kekhawatirannya akan protokol kesehatan yang berlaku di sekolah, terutama di pulau Jawa yang masyarakatnya punya mobilitas yang tinggi. Ia menulis:

Kalau lebih banyak risikonya maka pembukaan sekolah tidak perlu buru-buru. Dampingi anak dan remaja Anda belajar di rumah sampai mayoritas rakyat sudah divaksin.

Simak lanjutan opininya dalam 5 konten populer untuk Kompasianer pagi ini:

Maukah Orangtua Bersabar Tunggu Vaksin Sebelum Sekolah Buka Lagi?

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di dalam kelas yang dilaksanakan di SMP Islam Cendekia Cianjur, Senin (31/8/2020). (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di dalam kelas yang dilaksanakan di SMP Islam Cendekia Cianjur, Senin (31/8/2020). (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Selama ini mereka memang baik-baik saja, tapi siapa tahu ketika sekolah buka ada lebih banyak lagi anak-anak yang ikut orangtua mereka bepergian tanpa mengikuti protokol kesehatan?

Walaupun Kemendikbud mengizinkan sekolah buka di semua zona risiko Covid-19, namun keputusan pembukaan sekolah tergantung pada Pemda, Kanwil, dan orangtua melalui komite sekolah. (Baca selengkapnya)

Betapa Tidak Menariknya Pilkada Depok

Pengunjung melintas di Alun-alun Kota Depok yang baru diresmikan Wali Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/1/2020). Alun-alun tersebut memiliki berbagai macam fasilitas olahraga, gerai UMKM, hingga working space. (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)
Pengunjung melintas di Alun-alun Kota Depok yang baru diresmikan Wali Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/1/2020). Alun-alun tersebut memiliki berbagai macam fasilitas olahraga, gerai UMKM, hingga working space. (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)
Pilkada Kota Depok yang digelar 9 Desember besok menjadi Pilkada yang paling tidak menarik bagi saya. Pertama, yang bertarung bisa dibilang sama-sama petahana, pertarungan antara wali kota dan wakil wali kota yang sekarang.

Tidak ada upaya memunculkan muka baru, yang ada aroma konstelasi politik. (Baca selengkapnya)

Mencari Solusi Alternatif Selain Hukuman Mati bagi Koruptor

Menteri Sosial Juliari Batubara ditahan KPK (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Menteri Sosial Juliari Batubara ditahan KPK (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Warganet menuntut pidana mati terhadap Juliari mengingat kasus tersebut terjadi di masa pandemi Covid-19 yang sangat menekan kehidupan masyarakat.

Saya tidak sepakat bila pelaku harus dihukum mati sebab itu tidak menjamin bahwa korupsi tidak akan terulang lagi ke depannya.

Sama hal seperti wacana hukuman mati pada kasus berat lainnya seperti narkoba yang sering dianggap dapat memberikan efek jera. (Baca selengkapnya)

Reportase Pilkada, 4 Hal Sensitif Calon Kepala Daerah Jelang Pencoblosan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun