Apa yang pertama terpikirkan oleh Kompasianer ketika mendengar istilah pekerja milenial?
Kita bisa membayangkan, kini para pekerja milenial, untuk akhir tahun 2020 saja usianya sudah ada di antara 20-40 tahun. Artinya, jika mereka ada pada suatu pekerjaan, semestinya sudah menempati posisi-posisi strategis.
Akan tetapi, mengapa mereka acapkali dipandang negatif karena berperilaku dan mempertontonkan gaya kerja yang tidak sama dengan generasi sebelumnya?
Atau, apakah pengalaman yang belum begitu matang bisa dijadikan alasan?
Selain konten seputar penilaian terhadap kinerja pekerja milenial, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana, kemarin.
1. Pekerja Millenial: Pemalas, Tidak Loyal, Anxiety, tapi Sayang Keluarga
Ilustrasi pekerja (Foto: Pixabay)
Mengapa bisa terjadi perbedaan besar antara generasi millenial dan generasi sebelumnya?
Menurut Kompasianer Efrem Siregar, sangat dipengaruhi kemajuan teknologi informasi yang tidak dirasakan oleh genenrasi sebelum para milenial ini.
"Membanjirnya informasi membuka luas kesempatan orang untuk berinteraksi dengan orang lain, mendapat pengetahuan, dan menemukan lebih banyak peluang karir untuk dia dalami," tulisnya. (Baca selengkapnya)
2. "The Call", Kengerian Melawan Teror Telepon dari 20 Tahun Lalu
Poster film The Call (sumber: heavenofhorror.com)
Bisa dibayangkan: bagaimana jika kamu mendapat telepon dari seseorang yang tidak dikenal, namun ternyata ia berasal dari masa lalu --20 tahunu lalu? (Baca selengkapnya)
3. Mengenal Lebih Dekat Sosok Caoimhin Kelleher, Penjaga Gawang Muda Liverpool
Kolaborasi kokoh Fabinho dan Kelleher (Foto Skysports.com)
Penjaga gawang berusia 22 tahun itu berhasil menjaga clean sheet gawang yang dikawalnya saat Liverpool mengalahkan Ajax 1-0 pada Rabu (2/12/20) dini hari WIB di ajang Liga Champions.
Karena kepiawannya menjaga gawang Liverpool, akhirnya tim itu lolos ke fase 16 besar. (Baca selengkapnya)