Pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengenai perlawanan terhadap "separatis Islam" pasca-tragedi pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty terus menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (31/10).
Paty dibunuh pada 16 Oktober lalu karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada majalah satire Charlie Hebdo kepada para muridnya di kelas untuk membahas soal kebebasan berbicara. Majalah itu sendiri terbit September dan setelahnya beberapa insiden berdarah terjadi.
Kompasianer Intan Puri Hapsari yang kini menetap di Perancis menyadari negeri tersebut sedang dalam banyak sorotan. Dunia memang mengecam Macron, tapi menurutnya tindakan mengambil nyawa manusia dengan metode barbar juga tak dapat dibenarkan dengan alasan beda pemikiran.
Artikelnya mengenai isu internasional ini menjadi salah satu yang terpopuler di Kompasiana bersama dengan konten-konten lain seperti soal film horor yang tetap dinikmati meski menakutkan hingga kesulitan laki-laki dalam mengutarakan perasaan.
"Laicite" Perancis, Fanatisme adalah Candu!

Menyelami Sains Film Horor dan Alasan Mengapa Orang Gemar Menikmatinya Meski Menakutkan

Salah satu alasannya, film horor memberikan kita kesempatan untuk mengidentifikasi dan berperang melawan ragam jenis "hantu psikologis". Â (Baca selengkapnya)
Mengapa Laki-laki Susah Sekali Mengutarakan Perasaan?

Fenomena "Pederak" dalam Suku Dayak Desa, Bukti Alam Memiliki Kekuatan Mistis

Pengalaman Operasi Batu Ginjal dan Perubahan Hidup Setelahnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI